Kondektur vs Ibu-Ibu di Solo Cekcok Gara-gara Duit Rp 500, Ini Analisis Kejadian Menurut Netizen

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Media sosial dihebohkan dengan video pertengkaran antara kondektur Batik Solo Trans (BST) dengan penumpangnya.

Dalam video yang beredar, kondektur yang tidak diketahui identitasnya itu sedang adu mulut dengan seorang ibu-ibu. Keduanya tampak emosi, bahkan sang kondektur sempat menunjuk-nunjuk bagian wajahnya sendiri. Sementara, samar-samar terdengar ibu tersebut membicarakan soal uang 500 rupiah.

Diduga keduanya bertengkar lantaran ibu-ibu tersebut enggan membayar kekurangan tarif sebesar 500 rupiah, sedangkan kondektur kesal karena si ibu tak membayar ongkos sesuai tarif.

Pertengkaran kondektur vs ibu-ibu ini sempat dilerai oleh penumpang lainnya. Namun, ucapan penumpang tersebut justru membuat netizen beranggapan jika yang bersalah adalah sang ibu, bukan kondektur.

Video ini menjadi viral. Tak sedikit netizen yang mencoba menganalisis apa yang terjadi sebenarnya antara kondektur dan ibu-ibu tersebut.

“Gini nih klo video ga lengkap, klo di lihat penumpang lain cew bilang masnya kondektur srh sabar, yg ngrekam jg bilang ke ibuk yg marah2 nyuruh diam. Jd ga usah pada menghakimi atau menghujat satu sama lain wong sama2 ga tau kronologinya pasnya gmna,” komentar @wishmeluc**day.

“Gak mungkin cuma gara2 uang 500 doang, ngeliat masnya yang cepet tenang dan langsung diem trus ibunya masih ngoceh mulu gak kelar2 gw yakin yang salah ibunya,” tulis @adinda**nd.

“Jangan mudah terhasut video gak jelas. Analisaku : Kondektur nya cuma bela diri / Video nya gak dari awal / Kondektur berucap cuma membalas dgn menunjuk muka sendiri / Ibu ibu yg lain bilang ngalah le ngalah le / Si ibu relatif bawel juga di suruh diam si perekam,” harun_altha***dra.

“tapi agak aneh si kenap penumpang yg lain bilang “wis mas ngalah mas ngalah”. kita tdk boleh menilai dr sepotong video n sepotong informasi, tp klo mmg bener hya krn gopek masnya lalu bersikap sprti itu sih mmg sgt keterlaluan. bukan sok baik atau apa ya klo misal sy ada disitu pasti sy kasih itu masnya goceng pun ga mslh,” kata @ernestiar**ky.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini