Kisah Pilu Seorang Pria Lututnya Patah Usai Mencoba Angkat Beban 400 Kg

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Angkat beban menjadi salah satu cabang bergengsi dalam perlombaan olahraga. Namun, sebelum mejalani olahraga ini, tentunya seseorang harus menyiapkan mental dan fisik yang kuat agar tidak terjadi cedera.

Keseimbangan tubuh dan kekuatan tulang dibutuhkan ketika menggeluti olahraga ini, karena kalau tidak bakal mengalami cidera serius. Seperti yang dialami oleh seorang pria asal Rusia yang mengalami patah tulang lutut usai mencoba mengangkat beban seberat 400 kg.

Dirinya pun segera dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif. Kisah tersebut dilansir dari Mirror.co.uk pada Sabtu 15 Agustus 2020.

Pria bernama Alexander Sedykh itu awalnya mencoba untuk mengangkat beban seberat 400 Kg dalam sebuah kejuaraan. Pria tersebut menguikuti Kejuaraan Eropa Raw Powerlifting Federation European Championships di Moskow. Dilansir dari Mirror, pria tersebut sudah sering menang dan akan mempertahankan gelar juaranya.

Namun saat melakukan pengangkatan, tulang pria ini patah setelah kakinya tidak mampu menahan beban 400 kg yang diangkatnya. Setelah kejadian tersebut, para penonton kemudia membantu Alexander dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif dan segera dioperasi.

Setelah mengalami cedera tersebut, Alexander Sedykh harus beristirahat dan berbaring di tempat tidur selama 2 bulan. Alexander Sedykh harus melewati pemulihan yang cukup panjang sebelum kembali berkiprah di dunia olahraga angkat beban tersebut.

Alexander menuturkan bahwa dirinya harus belajar lagi dan mulai belajar lagi setelah pulih dan sembuh dari cederanya ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini