Ibu Ini Hampir Meninggal Gara-gara Anaknya Gak Bisa Ngerjain PR Matematika, Kok Bisa?

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Seorang ibu 36 tahun dari Hubei, Cina hampir mati karena serangan jantung. Dia dilaporkan begitu marah kepada putranya karena tidak memahami pekerjaan rumahnya (PR).

Dilansir dari Sin Chew Daily, ibu yang diketahui bernama Wang itu selalu terlibat dengan kemajuan akademis putra ketiganya. Bahkan, Wang akan terjun langsung mengajari putranya cara mengerjakan pekerjaan rumahnya setiap malam.

Namun, pada suatu malam, sang ibu mendapati dirinya sangat sedih karena putranya tidak dapat memahami bagaimana memecahkan masalah matematika yang diberikan kepadanya.

“Saya mencoba menjelaskannya berkali-kali. Tapi dia masih belum bisa menjawab dengan benar. Saya mulai marah dan saya merasa ingin meledak. Tiba-tiba, saya merasa bingung dan kehabisan nafas. Saya segera memanggil suami saya dan memintanya untuk membawa saya ke rumah sakit,” ungkap Wang seperti dikutip dari Sin Chew Daily pada Selasa 5 November 2019.

Dokter yang merawat Wang mengatakan bahwa dia menderita infark miokard atau serangan jantung karena alasan emosional. Lebih lanjut dokter menjelaskan apabila dirinya tak mendapat perawatan dia akan meninggal karena serangan jantung.

“Ini cenderung terjadi pada orang tua yang lebih muda. Jika itu bukan karena diet yang tidak seimbang, maka itu disebabkan oleh emosi psikologis. Sebagian besar pasien yang memiliki masalah ini adalah ibu-ibu muda,” ungkap dokter.

Mengikuti sebuah sumber dari China Press, Wang dilaporkan mengatakan bahwa walaupun dia sering kehilangan kesabaran dengan anak-anaknya karena kesulitan akademis mereka, dia tidak berharap situasi tiba-tiba meningkat seperti ini.

Para profesional psikologi sejak itu menyarankan orang tua untuk mempraktikkan keseimbangan emosional ketika mengajar tugas sekolah kepada anak-anak mereka. Berinvestasi secara emosional di akademisi anak Anda juga akan menyebabkan mereka menghadapi tekanan.

Selain gejala pengetatan dada dan kesulitan bernafas, dokter juga mengatakan bahwa korban infark miokard biasanya mengalami mual, muntah, pusing, dan irama jantung yang tidak normal.

Berita Terbaru

Pemimpin Terpilih Pilkada 2024 Diharapkan Menyatukan Aspirasi Semua Pihak

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemimpin daerah yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 harus mampu menyatukan seluruh...
- Advertisement -

Baca berita yang ini