Heboh! Undangan Menikah Kaesang dan Isyana Tersebar di Medsos

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Putra bungsu Presiden Joko Widodo kembali membuat kehebohan di media sosial. Kali ini, beredarya undangan pernikahan yang bertuliskan namanya dan Isyana Sarasvati.

Hal itu terungkap, setelah undangan tersebut diunggah oleh salah satu follower Kaesang di Twitter. Di undangannya tertulis Kaesang Pangarep dan Isyana Sarasvati akan menikah pada 19 Desember 2020.

Sontak saja foto undangan tersebut langsung bikin heboh. Bahkan sampai menarik perhatian Kaesang sendiri.

“Saya lulus belom tapi udah ada gelar sarjana,” tulisnya sambil me-retweet undangan tersebut.

Berbagai komentar pun langsung membanjiri mention Kaesang. Termasuk soal nama ayah yang bukan tertulis nama Joko Widodo. “Bapakmu tu Ferry Irawan mas bukan Pak Jokowi. Pakai ngaku-ngaku anak presiden,” tulis salah satu follower.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini