Heboh Petugas KRL Temukan Uang Rp 500 Juta di Stasiun Bojong Gede, Begini Kronologinya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Publik mendadak heboh dengan kabar penemuan uang Rp 500 juta di Stasiun Bojong Gede. Uang tersebut ditemukan oleh seorang petugas KRL pada Senin, 6 Juli 2020 lalu.

Saat ditemukan, uang tersebut dimasukkan ke dalam sebuah kantong plastik berwarna hitam. Informasi mengenai penemuan uang ini pertama kali dibagikan oleh akun Instagram @infodepok_id hingga akhirnya viral.

Dalam postingan foto yang beredar luas tampak seorang petugas stasiun KRL yang mengenakan masker, sarung tangan serta face shield sedang memegang handphone di tangan.

Di depannya, tampak tumpukan uang di atas meja. Uang terdiri dari pecahan ratusan ribu yang diikat menggunakan karet. Tampak pula sebuah bungkusan merah di atas meja.

Tak ada keterangan nama pemilik uang tersebut. Dalam kertas form pengembalian barang hilang tampak hanya tertulis keterangan “plastik hitam berisi uang Rp 500 juta” serta nomor kontak penemu barang tersebut.

Usai ditemukan, uang itu diserahkan ke pihak Stasiun Bogor. Kabarnya, saat ini uang tersebut sudah dikembalikan ke pemiliknya.

Kasus temuan ini tak pelak membuat heboh netizen. Banyak netizen memuji sikap jujur si petugas stasiun yang menemukan uang tersebut.

“Alhamdulillah masih ada orang jujur,” tulis seorang netizen, dikutip Kamis, 9 Juli 2020.

“Tuhan bakalan lebih ngasi kamu kekayaan pahala dan kehidupan lebih dr 500 juta itu, believe it,” komentar netizen lainnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini