MATA INDONESIA, JAKARTA – Seorang yachtsman berusia 83 tahun tiba di Jepang pada Sabtu pagi setelah melakukan perjalanan solo tanpa henti melintasi Pasifik, Ia menjadi orang tertua yang pernah mencapai prestasi tersebut.
Kedatangan petualang laut terkenal yang bernama Kenichi Horie di Selat Kii di lepas pantai barat Jepang mengakhiri perjalanan dua bulan yang dimulainya dari pelabuhan kapal pesiar di San Francisco pada bulan Maret lalu.
Itu merupakan pencapaian berlayar terakhir yang dilakukan oleh pria asal Jepang berusia delapan puluh tahun tersebut dan menjadi orang pertama di dunia yang berlayar sendirian melintasi Pasifik.
Tim hubungan masyarakat mengatakan, kepulangan Horie pada hari Sabtu ke Jepang membuatnya menjadi orang tertua di dunia yang melakukan penyeberangan tunggal tanpa henti di lautan terbesar dan terdalam di Bumi.
“Saya akan melewati garis finis,” tulis Horie di blognya pada hari Jumat.
Penyeberangan Pasifik 1962 miliknya menjadi berita utama saat ia memulai perjalanan tanpa paspor enam puluh tahun yang lalu.
“Saya terus-menerus cemas dan stres bahwa saya mungkin akan ketahuan. Kondisi saya adalah yang terburuk,” tulisnya di blog pada bulan April.
“Tapi kali ini berbeda, saya diusir oleh banyak orang dan mendapat dukungan mereka melalui sistem pelacakan dan radio nirkabel. Saya sangat bersyukur,” lanjutnya
Selain penyeberangan Pasifik tahun 1962, Horie dikenal karena berlayar sendirian keliling dunia pada tahun 1974 dan pelayaran membujur keliling dunia antara tahun 1978 dan 1982.
Ekspedisi terakhir ini merupakan yang pertama dilakukan sejak 2008, saat ia berlayar dari Honolulu ke Selat Kii dengan kapal bertenaga ombak setinggi 31 kaki.
