Gokil! Cewek Ini Review Uji Ketahanan Produk Make-Up yang Dipakai usai Demo di DPR

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Aksi unjuk rasa mahasiswa untuk menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) masih dilakukan di depan gedung DPR RI pada 23-24 September 2019 masih menyisakan cerita menarik.

Salah satunya adalah pemilik akun Twitter @badgaldidi yang lagi viral di media sosial. Pemilik akun tersebut diketahui turut ikut dalam demo yang digelar di depan gedung DPR RI pada 24 September lalu.

Melalui Twitter, bukannya berbagi pengalamannya saat berdemo, ia justru menuliskan thread soal review uji ketahanan makeup yang dia kenakan saat menjalankan aksi demonstrasi.

Dalam sebuah thread yang dibuatnya tersebut, mahasiswi bernama Didi ini menyebutkan beberapa merek makeup yang dia kenakan dan menjelaskan ketahanannya satu per satu. Review diawali dengan menjelasakan ketahanan foundation yang dikenakanannya.

Tak hanya itu, ia juga merekomendasikan merek tersebut lantaran dikatakan masih bagus dikenakanan meski terkena panas dalam waktu cukup lama.

“Reply nya ada yang bilang “demo kok pake makeup”. Wkwkwk ya memang kenapa? Saya dukung kalian mau pake makeup kapan aja dimana aja kalo memang comfortable dan tambah percaya diri. If it makes you feel better, do it. Yang ga setuju berarti dpr.,” tulis Didi lagi.

Cuitannya itu viral dikalangan warga Twitter. Hingga berita ini ditulis thread yang dibagikan Didi telah mendapatkan 29,6 ribu retweets dan 35,9 likes.

“Assalamualaikum ijin ketawa mbaknya,” komentar @intndwr.

“Get ready with me: demo edition.,” tulis @thefunkiestfit.

“Ternyata masih ada yg mikir make up demo biar tetep stay on ya mbaa salut bgt,” tulis @aliyansiii_.

Baca thread-nya di bawah ini:

Berita Terbaru

Pemerintah Bangun Ekosistem Kerja Baru untuk Cegah PHK Jangka Panjang

Oleh: Fikri Permana )* Pemerintah Indonesia terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun ketahanansektor ketenagakerjaan secara jangka panjang. Salah satu langkah strategis yang menandai hal ini adalah pembentukan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK), yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Langkah inidiambil sebagai bentuk antisipasi terhadap dinamika global dan disrupsi teknologi yang berpotensi menimbulkan gelombang pemutusan hubungan kerja di berbagai sektorindustri. Arahan Presiden ini menegaskan bahwa negara tidak boleh tinggal diam saat pekerjamenghadapi ketidakpastian. Satgas PHK dirancang untuk menjadi motor utama dalammerespons situasi ketenagakerjaan dengan cepat, mencegah PHK massal, sertamenjaga stabilitas pasar tenaga kerja. Tidak hanya itu, satgas ini juga bertugasmemastikan hak-hak pekerja tetap terlindungi dengan pendekatan berbasis inklusi dan gotong royong antara pemerintah, serikat pekerja, pelaku industri, dan akademisi. Keberadaan satgas mencerminkan pandangan bahwa stabilitas ekonomi nasionalsangat bergantung pada keberlanjutan hubungan industrial yang harmonis. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan memiliki peranpenting dalam mendukung operasional Satgas PHK. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan bahwa kementeriannya telah menyusun Matriks Risiko Sektor Industri, yang digunakan sebagai dasar untuk mengidentifikasi sektor-sektor yang rentanterhadap PHK. Matriks ini memungkinkan pemerintah merancang kebijakan berbasisdata yang lebih akurat, efisien, dan adaptif terhadap perkembangan lapangan....
- Advertisement -

Baca berita yang ini