MATA INDONESIA, CALIFORNIA – Aparat kepolisian California menangkap seorang perempuan bernama Shannon O’Connor karena menjadi tuan rumah pesta seks. Parahnya, O’Connor memberikan minuman keras dan mendorong tamunya yang merupakan remaja belasan tahun untuk melakukan seks.
Jaksa wilayah Santa Clara County mengatakan dalam siaran pers bahwa tamu yang menghadiri pesta seks yang diadakan oleh O’Connor mayoritas masih berusia 14 dan 15 tahun. O’Connor juga diduga memaksa para gadis untuk melakukan tindakan seks.
Sementara pihak penyidik mengungkapkan bahwa O’Connor sudah mengadakan pesta seks tersebut sejak Juni 2020 dan terus berlangsung selama delapan bulan. Perempuan berusia 47 tahun itu bahkan membuat grup Snapchat untuk mengirim pesan kepada para remaja mengenai pesta tersebut.
Di satu pesta, terdakwa meninggalkan seorang gadis yang tengah mabuk berusia 14 tahun sendirian di kamar tidur dengan seorang bocah laki yang juga mabuk dengan usia yang sama. O’Connor lalu tertawa ketika gadis itu mengatakan bahwa dia mengalami pelecehan seksual, menurut laporan polisi.
Kemudian di pesta lain, O’Connor menyewa sebuah rumah di kawasan Santa Cruz. Di mana para pengunjung pesta remaja menyebabkan kerusakan terhadap properti tersebut senilai 9.000 USD, kata polisi.
Selama pertemuan lain, O’Connor diduga menempatkan seorang anak tanpa izin di belakang kemudi mobilnya sementara dua anak lainnya memegangi bagian belakang. Menurut polisi, satu anak jatuh dan pingsan, sadar, dan kemudian muntah karena mengalami cedera di bagian kepala, belum lagi karena alkohol yang dikonsumsi.
Melansir Toronto Sun, Kamis, 14 Oktober 2021, korban menghabiskan sepanjang malam dengan muntah-muntah dan diberi tahu bahwa keesokan harinya dia menderita gegar otak.
“Butuh banyak anak pemberani untuk maju dan mengungkap kasus yang sangat meresahkan ini. Sebagai orang tua, saya kaget. Saya bertekad untuk meminta pertanggungjawaban orang dewasa yang membahayakan anak-anak sepenuhnya kepada hukum dan komunitas kita,” kata Jaksa Wilayah Jeff Rosen dalam siaran persnya.
O’Connor menghadapi 39 dakwaan termasuk pelecehan seksual, menganiaya anak, membahayakan atau melukai kesehatan anak, membahayakan anak dan memberikan alkohol kepada anak-anak.