Gak Punya Hati! Pria Ini Banting Seekor Kucing yang Ada di Atas Mobilnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kucing adalah salah satu binatang peliharaan favorit yang lucu dan menggemaskan. Meski begitu, tingkah laku kucing terkadang terasa mengganggu.

Tapi, hal ini menjadi alasan untuk menyiksa hewan apalagi sampai membunuhnya. Ya, sudah banyak kasus kekerasan pada hewan terjadi di masyarakat dan ini sungguh memprihatikan.

Baru-baru ini, video yang memperlihatkan seorang pria yang membanting kucing lantaran berada di atas mobilnya mendapat kecaman dari publik. Bahkan, aksinya itu dilakukan tanpa ada rasa bersalah.

Rakaman CCTV aksi tak punya hati ini diunggah oleh akun Facebook Roadblock JPJ/POLIS. Pria yang memakai baju biru itu tampak santai berjalan menuju mobilnya.

Saat melihat ada kucing berada di atas mobilnya, dia langsung mencengkeram kucing itu dan membantingnya dengan keras. Padahal kucing hanya berdiri di atas kaca jendela depan, tanpa merusak mobilnya.

Pria itu langsung masuk ke mobil dan pergi lokasi. Sementara itu, terdengar suara orang yang menonton rekaman CCTV memaki karena melihat perbuatan pria itu.

Akun Facebook Malaysia Animal Association mengonfirmasi bahwa kucing itu telah dibawa ke klinik untuk mendapatkan perawatan. Peristiwa ini diketahui terjadi di Jalan Rejang, Setapak, Kuala Lumpur, Malaysia.

Video ini pun memicu kemarahan dari netizen terhadap pria itu dan meminta agar petugas menangkapnya karena telah melakukan kekerasan terhadap hewan.

Klik di sini untuk menonton video!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini