MATA INDONESIA, NEW YORK – Seorang perempuan menggugat dokter kesuburan di Kota New York. Perempuan tersebut mengklaim bahwa dokter itu menggunakan spermanya sendiri untuk secara diam-diam menghamili banyak pasien.
Tudingan perempuan itu terbukti ketika dia menemukan tes silsilah DNA yang mengungkapkan bahwa ia memiliki setidaknya sembilan saudara tiri. Menurutnya, saudara-saudara tiri itu juga korban penyalahgunaan sperma sang dokter yang bernama Morris Wortman di Rochester.
Gugatan itu diajukan oleh perempuan berusia 35 tahun dari seorang perempuan yang mendapat perawatan kesuburan dari Dr Morris Wortman di Rochester pada 1980-an.
Penggugat yakin bahwa dia adalah putri biologis Wortman, bukan putri dari donor sperma yang diinginkan sang ibu, yang saat itu merupakan mahasiswa kedokteran setempat.
Perempuan yang menggugat Wortman meminta, melalui pengacaranya, agar namanya dirahasiakan karena sifat pribadi dari tuduhan dan karena itu melibatkan riwayat medisnya. Perempuan tersebut juga menolak untuk diwawancarai.
Gugatan itu berbeda dari beberapa kasus lain yang melibatkan dokter kesuburan karena Wortman, seorang ginekolog, juga telah merawat pasien itu sebagai pasien selama hampir 10 tahun, melakukan berbagai pemeriksaan payudara dan panggul dan mendiskusikan dorongan seksualnya dan masalah pribadi lainnya.
Berdasarkan gugatan, perempuan itu tahu ia lahir tahun 1985 melalui inseminasi buatan dan bahwa Wortman, pada kenyataannya, telah “dihormati” di keluarganya karena membantu ibunya hamil melalui apa yang mereka pikir adalah sumbangan sperma mahasiswa kedokteran Universitas Rochester.
Kasus ini adalah salah satu dari lebih dari 20 kasus dalam beberapa tahun terakhir di mana dokter kesuburan dituduh menggunakan sperma mereka sendiri, bukan sampel dari donor anonim, untuk merawat pasien. Penemuan skenario seperti itu dimungkinkan dengan munculnya situs silsilah seperti Ancestry.com dan 23andMe.
Di Indiana, Dr. Donald Cline dituduh menggunakan spermanya sendiri untuk menghamili sebanyak lusinan perempuan setelah memberi tahu mereka bahwa para pendonor tidak disebutkan namanya. Dia akhirnya mengaku bersalah karena berbohong kepada selama proses penyelidikan dan diberi hukuman percobaan satu tahun.
HBO merilis film dokumenter tahun lalu, “Baby God,” tentang seorang dokter Nevada yang dituduh menginseminasi banyak pasien dengan spermanya. Dalam contoh lain, seorang dokter Colorado digugat oleh setidaknya enam keluarga dengan tuduhan kelalaian dan penipuan karena diduga menggunakan spermanya sendiri dalam beberapa prosedur inseminasi buatan yang sukses dari tahun 1975 hingga 1989.
Sementara seorang perempuan di New Jersey menggugat mantan dokternya di Kota New York dengan tuduhan serupa.