Dituding Jadi Gundik Bos Garuda, Siwi Sidi: Persaingan Kerja Tidak Sehat, Ada Pengalihan Isu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah disebut-sebut sebagai simpanan bos Garuda Indonesia, pramugari Siwi Sidi akhirnya angkat bicara langsung kepada media. Siwi mengaku nama baiknya kini tercemar.

“Pencemaran nama baik saya ini benar-benar menyakitkan ibu saya. Pemberitaan itu merugikan saya dan lingkungan saya,” ujar Siwi Sidi dalam jumpa pers yang berlangsung di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 10 Januari.

Lebih lanjut Siwi mengatakan bahwa dirinya dibawa-bawa untuk pengalihan sebuah isu. Entah apa yang dimaksudnya, Siwi mengatakan persaingan kerja dirinya sebagai sebuah pramugari tidak sehat.

“Ini persaingan kerja yang tidak sehat dalam kerjaan saya. Intinya ada pengalihan isu yang tidak saya tahu dengan menggunakan nama saya,” sambungnya.

Yang pasti, dia mengatakan kalau pemberitaan selama ini tidaklah benar. Siwi Sidi pun sudah menjelaskan hal tersebut kepada perusahaannya.

“Saya sudah klarifikasi. Saya sudah bicara dengan definisi terkait kalau itu tidaklah benar,” tutur Siwi Sidi.

Sebelumnya, nama seorang pramugari Garuda Indonesia, Siwi Sidi disorot lantaran dituding jadi simpanan mantan Direktur Human Capital Garuda, Heri Akhyar.

Heri Akhyar sendiri merupakan Direktur Human Capital Garuda Indonesia yang juga dicopot oleh Menteri BUMN, Erick Thohir usai terkuaknya kasus penyelundupan Harley Davidson yang juga menyeret nama mantan Dirut Garuda Ari Askhara.

Sementara belakangan ini Siwi Sidi disebut sebagai pramugari yang diduga jadi selingkuhan Heri Akhyar.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini