Demi Membantu Keluarganya, Anak 11 Tahun ini Berhenti Sekolah dan Berjualan Jamur

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sungguh menyedihkan melihat betapa banyak anak kecil harus mengabaikan pendidikan mereka untuk membantu keluarga mereka mencari nafkah.

Contoh terbaru adalah seorang bocah lelaki asal Malaysia yang tak kenal lelah pergi dari rumah ke rumah di Pasir Gudang, Johor, menjual jamur untuk membantu menghidupi keluarganya.

Seorang wanita bernama Rosmaliana Roslan bertemu dengan anak laki-laki itu ketika dia muncul di rumahnya, dan dia mengundangnya untuk makan.

Melalui akun Facebook-nya, dia berbagi kesulitan anak laki-laki itu dan mendoakan yang terbaik untuknya.

“Dia menyambut kami di depan rumah kami ketika dia datang untuk menjual jamur tiram. saya berada di dalam. Awalnya kami tidak mau beli, tapi dia duduk di luar rumah kami cukup lama dan menyapa kami berulang kali. Aku membuka gerbang dan melihat wajahnya. Ya Allah, kasihanilah dia,” tulisnya.

“Saya bertanya apakah dia sudah makan, dan dia menjawab tidak. Saya bertanya apakah dia ingin makan. Dia bilang ya. Saya membawanya ke dalam dan mengundangnya untuk makan Kuey Teow goreng,” imbuhnya.

Sementara anak laki-laki itu makan, dia mengambil kesempatan untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepadanya dan menemukan kesulitan yang harus dialami anak laki-laki itu dalam hidup. Ternyata bocah itu masih harus berhenti sekolah, berkorban demi keluarganya.

“Dia bilang tinggal di Cahaya Baru (di Pasir Gudang, Johor). Ayahnya bekerja di Departemen Korps Sukarelawan Malaysia (RELA). Dia memiliki ibunya, tetapi dia bekerja di Pahang. Dia hanya kembali seminggu sekali. Dia bahkan memiliki adik-adik yang menjual jamur juga tetapi di area yang berbeda, ” ujarnya.

“Dia masih sekolah, tetapi menurut dia, ayahnya menyuruhnya berhenti sementara untuk menjual jamur. Allahuakbar, dia seumuran dengan anakku tapi dia sudah berkorban untuk membantu keluarganya,” sambungnya.

Sejak itu dia mendesak sesama anggota komunitasnya untuk membeli jamur anak laki-laki itu jika mereka bertemu dengannya.

“Mungkin Allah sedang menguji keluarga ini, tapi tanpa sadar, Allah juga sedang menguji saya. Terkadang Allah akan menguji kita melalui orang lain. Semoga selalu ada berkah untuk anak ini,” katanya.

“Kalau ketemu dia, beli la (jamurnya) walaupun cuma 1 (paket). Sungguh menyedihkan,” tambah Rosmaliana.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Rumah Sekda Karawang Digeledah, Begini Tanggapan Ketua BEM Fakultas Hukum UBP Karawang

MATA INDONESIA, KARAWANG-Pasca penggeledahan ruang dinas dan rumah Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang yang dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini