Sejak April Sampai 21 Juni, Jumlah Modal Asing Masuk Indonesia 1,5 Miliar Dolar AS

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Terdapat aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik sebesar 1,5 miliar dolar AS pada triwulan II-2022 hingga 21 Juni 2022. ”Modal asing masuk di tengah peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis 23 Juni 2022.

Meski terdapat aliran modal asing masuk, nilai tukar rupiah mengalami peningkatan tekanan sejalan dengan mata uang regional lainnya. Seiring dengan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global. Ia menyebutkan nilai tukar rupiah pada 22 Juni 2022 terdepresiasi 1,93 persen dari akhir Mei 2022. Sejalan dengan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global akibat pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif di berbagai negara. Hal ini untuk merespons peningkatan tekanan inflasi dan kekhawatiran perlambatan ekonomi global.

Sementara itu, pasokan valuta asing domestik tetap terjaga dan persepsi terhadap prospek perekonomian Indonesia tetap positif.Dengan perkembangan ini, nilai tukar rupiah sampai dengan 22 Juni 2022 terdepresiasi sekitar 4,14 persen dibandingkan dengan level akhir 2021.

Perry menilai depresiasi kurs rupiah relatif lebih baik jika berbanding dengan depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya. Seperti India yang menurun 5,17 persen, Malaysia 5,44 persen, dan Thailand 5,84 persen.

“Ke depan, BI terus mencermati perkembangan pasokan valas dan memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan bekerjanya mekanisme pasar dan nilai fundamentalnya untuk mendukung upaya pengendalian inflasi dan stabilitas makroekonomi,” kata Gubernur BI.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini