Demi Asuransi Senilai Rp46 Miliar, Pria Ini Sengaja Tabrakkan Diri ke Kereta yang Melintas

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Seorang pria rela kehilangan kakinya demi mendapatkan uang asuransi senilai 2,4 juta Poundsterling atau sekitar 46 miliar Rupiah! Sayang, aksi pria bernama Sandro Cs itu justru berakhir dengan hukuman penjara dan denda berat.

Ketika itu, Sandor Cs secara sengaja berbaring di atas rel kereta api, sehingga membuat kedua kakinya terlindas kereta api. Insiden itu membuat kedua kakinya dari lutut ke bawah harus diamputasi.

Sandor yang akhirnya menggunakan kaki palsu dan terpaksa duduk di atas kursi roda itu pun akhirnya mengantongi uang tunai tersebut. Namun, pengadilan menetapkannya sebagai terdakwa.

Sandor yang merupakan warga desa Nyircsaszari, Hungaria itu mengaku telah naik ke rel sehingga kereta api akan melindas kedua kakinya.

Pengadilan Distrik Pusat Hama membuat keputusan pada 9 November dan menetapkan pria berusia 54 tahun itu menjatuhkan hukuman dua jatuh penjara, namun hukuman tersebut ditangguhkan.

Kecurigaan pertama kali muncul ketika pihak berwenang diberitahu Sandor bahwa ia telah mengambil 14 polis asuransi jiwa berisiko tinggi di tahun yang sama dengan kejadian tersebut.

Sandor mengklaim bahwa dia mengambil polis setelah menerima nasihat keuangan yang mengatakan kepadanya bahwa pengembalian lebih baik pada polis asuransi daripada rekening tabungan.

Setelah kejadian itu, istrinya mengajukan pembayaran tetapi perusahaan asuransi menolak. Mereka mengatakan bahwa mereka curiga sang suami telah melukai dirinya sendiri.

Namun, terdakwa bersikeras mengaku tidak bersalah dan menegaskan bahwa ia menginjak pecahan kaca yang mengakibatkannya kehilangan keseimbangan dan terjatuh di depan kereta yang melintas, menurut laporan.

Penyelidikan panjang lebar menyimpulkan bahwa Sandor harus menerima hukuman penjara dua tahun yang ditangguhkan dan perintah untuk membayar denda senilai 4.725 Poundsterling untuk biaya hukum.

“Saya menemukan keputusan itu sangat aneh, tentu saja tidak seperti yang saya harapkan, saya kecewa,” kata Sandor, melansir Mirror.

“Saya perlu melihat ini sampai akhir karena, sebagaimana adanya, ini tidak benar, dan pengadilan harus merasakan hal yang sama,” sambungnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Natal Berjalan Aman dan Damai, Masyarakat Rayakan dengan Sukacita

JAKARTA — Perayaan Natal 2024 di Indonesia berjalan dengan lancar dan damai, mulai dari malam kudus hingga hari raya. Masyarakat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini