Dampak Invasi ke Ukraina, Sabuk Hitam Taekwondo Presiden Putin Dicopot!

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Presiden Rusia, Vladimir Putin menuai beragam kecaman menyusul keputusannya menginvasi Ukraina. Akibat sikapnya ini pula, satu persatu negara mulai menjatuhkan sanksi kepada Rusia.

Bukan hanya itu, dampak invasi yang diumumkan Putin pada pekan lalu juga membuatnya dicopot sementara dari jabatan presiden kehormatan Federasi Judo Internasiona atau IJF.

Terbaru, sabuk hitam kehormatan taekwondo milik Presiden Putin resmi dicopot oleh federasi internasional yang menaungi seni bela diri asal Korea Selatan tersebut.

Federasi Taekwondo Dunia (World Taekwondo) mengumumkan telah mencabut sabut hitam dan kehormatan ke-9 Presiden Putin yang diberikan kepadanya pada November 2013.

Federasi tersebut mengutuk keras serangan brutal terhadap nyawa tak berdosa di Ukraina. Pasalnya, keputusan Putin dianggap bertentangan dengan visi Taekwondo Dunia, yakni “Perdamaian Lebih Berharga daripada Kemenangan”.

“Taekwondo Dunia mengutuk keras serangan brutal terhadap nyawa tak berdosa di Ukraina, yang bertentangan dengan visi Taekwondo Dunia ‘Perdamaian Lebih Berharga daripada Kemenangan’,” demikian pernyataan organisasi tersebut.

“Dan nilai-nilai Taekwondo Dunia tentang rasa hormat dan toleransi. Ukraina dan kami berharap untuk mengakhiri perang ini secara damai dan segera,” sambung organisasi tersebut, melansir News Week, Selasa, 1 Maret 2022.

Taekwondo Dunia juga menyatakan bahwa tidak akan ada bendera atau lagu kebangsaan Rusia dan Belarusia yang akan ditampilkan atau dimainkan di acara-acara organisasi di seluruh dunia. Juga tidak, dalam kohesi dengan Uni Taekwondo Eropa, mengorganisir atau mengakui acara terkait Taekwondo di Rusia dan Belarusia.

Euronews melaporkan bahwa Presiden Putin adalah seorang judoka yang tajam dan bahkan menghadiri olahraga tersebut di Olimpiade London 2012.

Sebagaimana diketahui, Presiden Putin mengumumkan operasi militer khusus ke Ukraina pada Kamis (24/2). Dan hingga hari keenam invasi, Rusia mengklaim telah melumpuhkan 1,146 fasilitas infrastruktur militer Ukraina.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini