MATA INDONESIA, JAKARTA-KBRI berhasil mengevakuasi 99 WNI yang ada di Ukraina, termasuk lima orang WNA yang merupakan keluarga dari para WNI tersebut.
Proses evakuasi dilakukan mulai pada 27 Februari. Kini para WNI ini berada di titik aman yang disiapkan pemerintah di Bucharest, Rumania dan Polandia.
Menteri Luar Negeri RI, Retno LP menyampaikan, masih terdapat empat WNI di Kota Kharkiv dan 9 WNI di salah satu kota di Ukraina utara. Mereka masih belum bisa dievakuasi karena pertempuran darat masih terus terjadi antara pasukan Rusia dan Ukraina.
“KBRI di Kiev dan Moskow terus melakukan kontak dengan mereka. Informasi yang kami terima, mereka dalam kondisi sehat dan memiliki pasokan logistik. Pemerintah masih menunggu waktu yang tepat untuk dapat mengevakuasi mereka,” katanya.
Selain itu, ada 24 WNI lainnya yang memilih tetap tinggal di Ukraina karena alasan keluarga. “Mereka menikah dengan warga negara Ukraina,” katanya.
Setelah berhasil membawa para WNI ini ke tempat aman di Polandia dan Rumania, selanjutnya pemerintah RI menggunakan jalur udara untuk menjemput mereka dan dipulangkan ke Indonesia.
“Setelah para evacuatee aman di dua titik itu maka langkah selanjutnya penjemputan dengan pesawat untuk kembali ke Indonesia,” katanya.
Retno mengungkapkan tantangan dalam evakuasi WNI di tengah situasi perang. Dia mengatakan, situasi di Ukraina sampai saat ini masih sangat dinamis dan berubah dengan cepat. Situasi ini mempengaruhi proses evakuasi.
“Dari sejak awal kita telah memperhitungkan evakuasi ini tidak akan mudah, memiliki tingkat kompleksitas dan bahaya cukup tinggi di tengah pertempuran yang masih terjadi. Keberadaan WNI juga tersebar di beberapa daerah di Ukraina yang berarti bahwa mereka tidak tinggal di satu kota,” katanya.