Bukan dari Binjai, Pria Ini Beri Salam Majalengka dengan Pukul Sarang Tawon

Baca Juga

MATA INDONESIA, MAJALENGKA – Bukan dari Binjai, kali ini ada salam dari Majalengka yang jadi viral di media sosial. Namun bukannya pohon pisang yang ia pukul, melainkan sarang tawon lho gaes.

Video ini berawal dari postingan yang diunggah melalui YouTube. Namun video ini baru viral tersebar dari TikTok.

Aksi berbahaya itu gak patut ditiru ya gaes. Karena setelah ia memukul sarang tawon, pria dan rekan-rekannya membakar itu dan meninjunya lagi.

Menurut video klarifikasinya ia mengatakan, keberadaan sarang tawon tersebut udah buat resah warga setempat.

Sontak aksinya itu menjadi perhatian publik. Akun YouTube Bang Godeg Pemburu Odeng ini pun mendapatkan beragam reaksi dari netizen.

“Wah berani banget tuh bang godeg.”

“Hati-hati, jangan menantang maut.”

“Kecil bang coba yang gede sarangnya mantep tuh wkwkwk.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini