Berbeda dengan Reinhard Sinaga, Predator Seksual di Inggris Ini Buas kepada Perempuan

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Seolah tak jera dengan dinginnya jeruji besi, seorang predator seksual asal London, Inggris, kembali menyerang enam perempuan. Padahal, ia baru beberapa hari dibebaskan dari penjara!

Akibat aksinya itu, pengadilan di Kota London pun menjatuhi hukuman penjara seumur hidup kepada pria bernama Joshua Victorin tersebut.

Saat menjalankan aksi bejatnya, Joshua yang berusia 25 tahun itu mendekati para korban dari belakang dengan mengenakan atasan berkerudung gelap dan masker wajah. Ia bahkan menyerang empat korbannya hanya dalam kurun waktu tiga jam!

Joshua pertama kali menyerang pada malam 23 Desember tahun lalu, ketika dia mengikuti seorang perempuan saat turun dari bus di wilayah Peckham, London selatan.

Dia menurunkan celana jogingnya, menyebabkan dia jatuh ke lantai. Ia kemudian melarikan diri ketika korbannya menjerit dan memperingatkan orang-orang yang lewat.

Joshua mencoba memperkosa perempuan kedua pada Malam Tahun Baru di Elephant and Castle. Ia menarik celana korban ke bawah dan menyeret pergelangan kakinya ke ambang pintu gedung Universitas London South Bank.

Lagi-lagi, Joshua sang predator seksual berhasil melarikan diri setelah satpam berlari menuju tempat kejadian perkara usai mendengar teriakan histeris korban.

Kemudian pada 4 Januari, Joshua melakukan empat serangan seksual serupa terhadap perempuan yang terpisah selama tiga perempat jam, antara pukul 11.00 dan 14.15 waktu setempat.

Seorang korban menceritakan bagaimana dia ‘terengah-engah’ saat meraih pinggulnya. Sementara yang lain mengaku sangat tertekan sehingga dia ‘hiperventilasi’ ketika dia meraba-raba pahanya.

Joshua akhirnya berhasil diidentifikasi setelah detektif mengira penyerang mungkin berada pada jam malam karena waktu pelanggaran dan melacak ke asramanya.

Dia dipenjara untuk jangka waktu minimal delapan tahun dan delapan bulan setelah mengaku bersalah atas dua tuduhan percobaan pemerkosaan dan empat tuduhan penyerangan seksual.

“Pelanggaran ini dapat dilihat sebagai bagian dari kampanye pemerkosaan dan penyerangan seksual terhadap perempuan yang berjalan sendirian di jalan-jalan London,” Jaksa Claire Harden-Frost mengatakan, melansir Metro.

“Ini, sejujurnya adalah mimpi buruk kebanyakan orang dalam situasi ini,” sambungnya.

Joshua memiliki tujuh hukuman sebelumnya untuk 14 pelanggaran sejak 2014. Dia dipenjara selama 17 bulan pada Februari 2019 karena melukai dan memiliki senjata ofensif.

Dia menyerang secara seksual dua penjaga penjara saat menjalani hukumannya dan dipenjara selama satu tahun atas serangan itu, serta serangan seksual terpisah terhadap seorang petugas polisi perempuan pada Maret tahun lalu.

Dia dibebaskan di tengah hukumannya pada Agustus. Tetapi kembali dibui setelah berhubungan seks suka sama suka di sebuah taman di depan khalayak ramai, termasuk anak-anak.

“(Joshua) Victorin adalah pelaku produktif yang menyerang enam perempuan selama periode 12 hari. Mungkin saja, ada perempuan lain yang diserang olehnya dan saya akan meminta para korban untuk menghubungi kami,” kata Sersan Detektif, Chloe Angris.

“Kami berkomitmen untuk mengatasi kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan, dan dengan pemenjaraan Victorin, Southwark adalah tempat yang lebih aman,” tuntasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini