WHO: Tahun 2022, Pandemi Harus Berakhir!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JENEWA – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta dunia bersatu demi mengakhiri pandemi Covid-19 tahun depan. Sekalipun harus membuat keputusan sulit, katanya.

“2022 harus menjadi tahun kita mengakhiri pandemi,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan di Jenewa, Swiss, melansir France24, Selasa, 21 Desember 2021.

“Kita semua ingin menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga. Kita semua ingin kembali normal,” sambung Tedros terkait perayaan akhir tahun.

Tetapi, katanya, untuk kembali normal, kita perlu melindungi diri kita sekarang karena kasus-kasus, yang dipicu oleh varian Omicron yang menyebar cepat, bahkan melonjak.

Sejak pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan pada November, varian Omicron telah diidentifikasi di puluhan negara di dunia. Fakta itu membuyarkan harapan bahwa pandemi terburuk telah berakhir.

Meskipun ada indikasi bahwa itu tidak lebih parah daripada varian Delta – yang masih merupakan strain yang dominan, Omicron telah ditunjukkan pada data awal memiliki transmisibilitas yang lebih tinggi dan resistensi yang mengkhawatirkan terhadap vaksin.

Dengan kasus yang meningkat pesat, Tedros menekankan lebih baik membatalkan acara perayaan akhir tahun. “Sekarang dan merayakannya nanti daripada merayakan sekarang dan berduka nanti. Kita harus fokus sekarang untuk mengakhiri pandemi ini,” ucapnya.

Tedros bersikeras bahwa mungkin untuk menghentikan pandemi tetapi mengatakan itu akan membutuhkan penggunaan semua alat yang dimiliki, mulai dari vaksin, pemakaian masker, hingga menjaga jarak.

Dan mungkin yang paling penting, dunia perlu mengakhiri ketidakadilan yang mencolok dalam akses ke vaksin. “Jika kita ingin mengakhiri pandemi di tahun mendatang, kita harus mengakhiri ketidakadilan,” tuntasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini