Auto Bangkrut! Pria Ini Kena Prank Orang Tak Dikenal, Harus Bayar 16 Kurir Makanan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nasib apes menimpa seorang pria asal Filipina, Rome Vladimir Cuevas. Entah apa yang ia impikan semalam, pria ini kedatangan 16 kurir makanan yang tak pernah ia pesan.

Peristiwa itu diunggah oleh pemilik Twitter, @pnbarcelonlive. Dalam postingannya itu, ia memperlihatkan belasan kurir makanan yang mengantarkannya menggunakan sepeda motor. Bahkan, terlihat satu di antara mereka menggunakan sepeda.

“Lihat, 16 kurir makanan sampai di luar rumah netizen Rome Vladimir Cuevas di Paco, Manila kemarin sore,” tulis keterangan akun Twitter tersebut pada 16 Desember 2020.

Dalam cuitan di postingannya, pemilik akun Twitter itu pun menuliskan harga makanan dari tiap kurir yang mengantar. Tak tanggung-tanggung, satu kurir saja Cuevas harus membayar 1.700 peso atau 500 ribu Rupiah, hingga 1.900 peso atau 560 ribu Rupiah. Cuevas harus membayarnya tunai karena orang yang menjahilinya menggunakan metode pembayaran cash on delivery (bayar ditempat).

Cuevas kaget saat pesanan datang satu per satu. Ia juga tidak menggunakan aplikasi atau memesan makanan sama sekali hari itu.

Merasa iba dengan para kurir makanan tersebut, Cuevas memutuskan untuk membayar empat makanan dari mereka. Beberapa tetangga pun membantu untuk membeli makanan yang sudah dibawa para kurir itu. Sisanya, para kurir yang lain berusaha menjualnya ke orang lain.

Melalui kwitansi yang ditampilkan oleh kurir, pesan tersebut datang dari dua pengguna dengan menggunakan nama Triple X dan Keisha Ann Bernabe. Tidak ada nomor telepon yang ditinggalkan, hanya alamat rumah Cuevas saja.

Peristiwa itu tentu menjadi pelajaran untuk warganet agar berhati-hati. Juga untuk para kurir makanan supaya memastikan orderan yang dipesan tidak fiktif agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini