Astaga! Penjaga Konter HP Nyaris Diperkosa, Pelaku Diduga ODGJ

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jagat maya dihebohkan oleh percobaan pemerkosaan yang dialami wanita penjaga konter HP. Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Bangil, Pasuruan, Minggu 22 Agustus 2021.

Fenomena itu geger usai diunggah akun Instagram, @kamerapengawas. Dalam video yang beredar, terlihat segerombol warga berusaha mengamankan pelaku.

Dari keterangan, aksi bejat yang dilakukan pria bernama Ilmi itu dilakukan saat korban hendak salat zuhur. Pelaku yang masih berusia 19 tahun itu tiba-tiba mengikuti pelaku yang menuju kamar mandi.

Saat itulah, pelaku hendak melakukan aksinya. Korban lantas berteriak minta tolong warga sekitar.

Alhasil, warga pun ramai-ramai datang dan menolong korban sebelum terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Dalam video itu, terlihat salah seorang warga menghajar pelaku dan berusaha mengeluarkannya dari dalam kamar mandi.

Sementara itu, Kapolsek Bangil Kompol Indro Susetiyo mengatakan, percobaan pemerkosaan tersebut dilakukan oleh pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa. Namun demikian, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Dugaan percobaan pemerkosaan ini terjadi saat korban hendak masuk ke toilet. Saat itulah, pelaku menyelinap ke konter dan berusaha memperkosa korban.

Peristiwa ini pun mengundang komentar netizen. Banyak dari mereka yang tak percaya jika pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa.

“Gangguan jiwa pas ditarik keluar masih mikir mikir,” kata akun azizdominique69.

“Gampang banget menduga Gangguan Jiwa,’ kata akun supena09.

“Gak ada cerita gangguan jiwa,” komentar susilo291.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini