Arogan! Pengunjung Minimarket Aniaya Pengendara Motor di Parkiran, Netizen Murka

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jagat maya tengah dihebohkan dengan aksi seorang pengunjung minimarket yang menganiaya pengendara motor. Kejadian itu viral usai diunggah ke sejumlah sosial media.

Salah satunya, akun Twitter @areajulid. Dari postingannya, terlihat pria pengunjung minimarket itu mulanya hendak memarkirkan mobilnya. Namun, mobil yang ia kemudian sedikit menabrak sepeda motor yang ada di depannya.

Tak lama, si pemilik sepeda motor yang juga pengunjung minimarket itu keluar dan berhadapan dengan pria tersebut. Entah apa yang merasuki si pemilik mobil, ia tiba-tiba memukul bahkan menendang si pemilik sepeda motor.

Mereka juga nampak adu mulut, namun si pemilik sepeda motor tak membalas pukulan pria itu sedikit pun. Ia tetap dianiaya hingga terhuyung dan ditolong oleh karyawan minimarket.

Alhasil, peristiwa yang terjadi di Johor, Medan itu bikin netizen geram. Usut punya usut, korban penganiayaan itu adalah murid tahifz di sekolah Al-Azhar, Medan.

Waraganet juga meminta kepolisian mengusut pria itu dan memberinya hukuman yang setimpal.

“Sombong banget jadi orang.”

“sumpah benci banget, semoga ditangkep polisi.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini