MATA INDONESIA, SURIAH – Ingat video yang menampilkan seorang ayah di Suriah yang mengajari anaknya tertawa ketika mendengar suara bom? Kini keluarga tersebut sudah mencapai Turki dengan selamat lho!
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat konflik di Suriah, sang ayah yang diketahui bernama Abdullah a-Mohammad melakukan hal tersebut agar anaknya tidak trauma dengan konflik. Saa itu, mereka tinggal di rumah mereka di Sarmada, masih di dalam wilayah Idlib yang rawan konflik.
Abdullah mengubah suara yang menakutkan itu seperti permainan untuk melindungi putrinya, Salwa. Setiap kali ada bom yang dijatuhkan, Abdullah akan mengatakan kepada bocah tiga tahun tersebut bahwa suara itu adalah kembang api dan pistol mainan.
Video tersebut mendatangkan simpati dari berbagai dunia. Pemerintah Turki kemudian membantu mereka kabur dari Idlib dan melintasi perbatasan sepekan kemudian.
Kantor berita Anadolu melaporkan, Salwa dan orang tuanya menyeberang ke Turki melalui pintu perbatasan Cilvegozu pada 25 Februari.
Disebutkan bahwa mereka diterima kamp pengungsian di Reyhanli, sebelah selatan Turki. Wartawan harian Guardian, Bethan McKernan, mengunggah foto Salwa dan ayahnya di Twitter pada Selasa 3 Maret 2020 lalu.
“Untuk pertama kalinya, dia bisa menertawakan hal-hal yang normal,” tulisnya.
Kepada media Turki, Abdullah Mohammad mengaku dia dan putrinya mencoba mengirim pesan kepada komunitas internasional lewat video yang dia buat. Dia mengaku gembira tiba di Turki dan Salwa akan dapat kesempatan bersekolah.
“Saya harap konflik di Suriah bisa segera berakhir dan saya bisa kembali,” kata Abdullah sebagaimana dikutip Anadolu.
Turki kini menampung 3,7 juta pengungsi asal Suriah. Hampir satu juta orang melarikan diri ke perbatasan Suriah-Turki sejak Desember 2019, di tengah pertempuran sengit di kawasan Idlib antara kubu pemberontak sokongan Turki dan pasukan pemerintah Suriah.