Ada-ada Saja! Hindari Nyontek, Kepala Mahasiswa Ditutup Pakai Kardus

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Banyak cara yang dilakukan lembaga pendidikan untuk mencegah peserta didiknya mencontek saat menjalani ujian. Namun, salah satu kampus di India ini menggunakan cara yang unik yaitu mengenakan kardus di kepalanya saat ujian berlangsung.

Seperti dilansir dari 7news.com, kampus tersebut bernama Bhagat Pre-University di Haverim negara Karnataka, India. Foto-foto yang menampilkan mahasiswa yang mengenakan kardus di kepalanya pun viral di media sosial.

Dalam foto yang beredar, terlihat sejumlah mahasiswa yang duduk di mejanya masing-masing sembari mengenakan kardus bekas di kepala. Agar siswa tetap bisa mengerjakan tes, maka sisi kardus yang ada di bagian wajah pun dilubangi.

Menurut keterangan salah satu pihak kampus, hal itu merupakan teknik percobaan untuk menghindari kecurangan saat ujian. Dengan penggunaan kardus, diharapkan bisa meminimalisir dan mencegah mahasiswa dan mahasiswinya mengintip jawaban di sebelahnya.

Pihak kampus pun mengatakan bahwa tak ada paksaan kepada mereka untuk mengenakan kardus tersebut.

“Tidak ada paksaan dalam bentuk apa pun. Beberapa di antara mereka yang mengenakan kardus akan melepasnya usai 15 menit,” ucap salah satu perwakilan kampus.

Kejadian tersebut bahkan sampai viral di media sosial. Beberapa orang beranggapan jika penggunaan teknik tersebut agak berlebihan dan pihak kampus meminta maaf karena membuat kehebohan.

Mereka mengaku tak ada maksud lain, namun semata-mata hanya berusaha untuk menghindari kecurangan saat ujian diadakan. Bahkan, sudah mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari mahasiswanya.

Akibat viralnya kejadian itu, dinas pendidikan di kota tersebut turun tangan dan mengatakan jika insiden tersebut tidak manusiawi.

“Ketika saya mendapat pesan ini, saya segera pergi ke perguruan tinggi tersebut dan meminta mereka untuk menghentikan praktik tersebut,” ujarnya.

“Saya juga mengeluarkan pemberitahuan kepada manajemen kampus dan sedang mempertimbangkan tindakan disipliner terhadap mereka karena menerapkan ide ini,” tambahnya.

Saat ini, ide tersebut akhirnya dihentikan usai didiskusikan dengan dewan kampus itu.

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini