- Advertisement -spot_img

TAG

swasembada pangan

Pemerintah Dorong Swasembada Pangan dengan Reformasi Pupuk dan Irigasi

Oleh: Bara Winatha*) Pemerintah terus menegaskan komitmennya untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional melalui langkah-langkah strategis yang menyentuh hulu hingga hilir sektor pertanian. Dalam beberapa bulan terakhir,...

Pemerintah Umumkan Segera Capai Swasembada Pangan 3 Bulan ke Depan

Mata Indonesia, Jakarta — Pemerintah optimistis Indonesia akan segera mencapai swasembada pangan dalam tiga bulan ke depan, seiring meningkatnya produksi beras nasional dan penguatan...

Hentikan Impor Beras, Indonesia Siap Swasembada Pangan Akhir 2025

Mata Indonesia, Jakarta – Pemerintah menegaskan komitmen kuat untuk menghentikan impor beras dan mencapai swasembada pangan nasional pada akhir tahun 2025. Langkah ini menandai...

Apresiasi Mengalir untuk Capaian Swasembada Beras Era Presiden Prabowo

Mata Indonesia, Jakarta — Keberhasilan Indonesia mencatatkan produksi beras tertinggi sepanjang sejarah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan....

Panen Raya Jagung Tegaskan Komitmen Pemerintah Capai SwasembadaPangan

Oleh: Yandi Arya Adinegara)* Panen raya jagung serentak yang digelar di berbagai daerah Indonesia, menjadibukti nyata komitmen pemerintah dalam mempercepat tercapainya swasembadapangan. Dalam acara panen yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, kepolisian, hingga anggota DPR, terlihat jelas bahwa pemerintah tengahmengoptimalkan sektor pertanian, khususnya jagung, sebagai bagian dari program besar untuk mencapai ketahanan pangan nasional. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa panen rayajagung ini merupakan momentum penting dalam mewujudkan swasembada pangandi Indonesia. Ia menyatakan bahwa keberhasilan panen serentak ini membuktikanbahwa Indonesia berada di jalur yang tepat menuju swasembada pangan. Produksi jagung nasional meningkat sebanyak 2,7 juta ton dengan tambahan nilaisekitar Rp15 triliun yang langsung dinikmati petani. Peningkatan tersebut menjadiindikasi bahwa kebijakan pemerintah selama ini berhasil mendukung sektorpertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani. Keberhasilan ini, menurutnya, juga tidak lepas dari kebijakan penyederhanaan regulasi yang mempermudah petanidalam mengakses sarana produksi dan bantuan alat mesin pertanian (alsintan). Penyederhanaan regulasi, pengadaan sarana produksi yang dipermudah, dan bantuan alsintan yang terus diberikan menjadi salah satu faktor utama kesuksesanpanen raya jagung ini. Pemerintah, menurutnya, berkomitmen untuk melakukansegala cara demi kesejahteraan petani. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintahsangat serius dalam mencapainya, dan semakin optimis bahwa swasembadapangan dapat tercapai lebih cepat dari yang diperkirakan. Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, juga memberikan apresiasi terhadapkeberhasilan panen raya jagung kali ini. Ia menekankan bahwa panen raya bukansekadar acara seremonial, melainkan langkah strategis untuk memastikanketahanan pangan nasional. Capaian ini, menurutnya, akan membantu menjagakestabilan harga pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Ketersediaanpangan terjaga dengan baik, masyarakat akan merasa aman dan tenang, sementarapetani akan semakin sejahtera. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri siap mendukungpenuh program swasembada pangan dengan memperkuat infrastrukturpenyimpanan hasil panen. Polri telah membangun 18 gudang di 12 provinsi dengankapasitas total 800.000 ton, yang diharapkan dapat mengoptimalkan penyerapanjagung oleh Bulog dan menjaga harga tetap stabil sesuai dengan harga acuan. Polriberperan aktif dalam memperkuat ekosistem pertanian jagung dengan mendukungpembentukan koperasi yang dapat menghubungkan petani langsung dengan pasar, sehingga rantai distribusi menjadi lebih efisien dan harga tetap stabil. Lebih lanjut, Polri telah mencanangkan program koperasi merah putih yang tersebardi seluruh wilayah Indonesia untuk memfasilitasi petani. Dalam sistem ini, koperasiberfungsi untuk memotong rantai tengkulak yang seringkali merugikan petani. Dengan koperasi, diharapkan petani dapat mendapatkan harga yang lebih baik dan stabil, serta meningkatkan akses mereka terhadap pasar yang lebih luas. Data dari Kementan menunjukkan bahwa produksi jagung nasional sepanjangJanuari hingga Agustus 2025 telah mencapai 11,18 juta ton, yang menjadi sinyalpositif bagi ketahanan pangan Indonesia. Selain jagung, sektor padi...

Panen Raya Jagung Komitmen Pemerintah Dalam Program Swasembada Pangan

Oleh: Dhita Karuniawati )* Panen raya jagung yang digelar di berbagai daerah Indonesia menjadi momentum penting untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian...

Produksi Pangan Nasional Terus Meningkat, Prabowo-Gibran Banjir Apresiasi

Mata Indonesia, Jakarta — Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional terus mendapat sorotan positif seiring dengan pencapaian baru di sektor pertanian. Presiden Prabowo Subianto menegaskan...

Pemerintah Targetkan Swasembada Pangan Dalam 3 Bulan

Oleh : Adhika Utama Dalam menghadapi dinamika global yang terus berubah, ketahanan pangan menjadi perhatian utama bagi pemerintah Indonesia. Dengan latar belakang kondisi ekonomidunia yang fluktuatif, perubahan iklim yang ekstrem, serta berbagai tantangan rantaipasok global, pemerintah menunjukkan komitmen luar biasa dalam menjaga kedaulatanpangan nasional. Salah satu langkah strategis yang saat ini tengah ditempuh adalahtarget percepatan swasembada pangan dengan capaian signifikan dalam waktu tigabulan. Langkah ini diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam rapat kabinetterbatas yang membahas situasi pangan nasional secara menyeluruh. Presidenmenyampaikan bahwa kedaulatan pangan adalah salah satu pilar utama dalammembangun bangsa yang kuat dan berdaya saing. Menurut beliau, kemampuan suatu negara untuk memberi makan rakyatnya dari hasil pertanian sendiri merupakan bentuknyata dari kemandirian dan kekuatan nasional. Oleh karena itu, pemerintahmengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk memastikan percepatan produksidan efisiensi pangan di berbagai daerah. Pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan strategis dalam mendukung target tersebut. Salah satu langkah utama yang dijalankan adalah optimalisasi lahan tiduryang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Melalui data dari Kementerian Pertanian, diketahui bahwa jutaan hektare lahan potensial tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Lahan-lahan ini kini mulai digarap kembali melalui kerja sama lintas sektoryang melibatkan TNI, pemerintah daerah, dan kelompok tani lokal. Fokus diberikanpada wilayah-wilayah dengan kondisi irigasi dan curah hujan yang mendukung, sehingga dapat mendongkrak produktivitas pertanian secara cepat dan signifikan. Untuk mendorong peningkatan produktivitas, pemerintah juga menyalurkan bantuan langsung kepada para petani dalam bentuk benih unggul, pupuk bersubsidi, serta alatdan mesin pertanian modern. Bantuan ini diberikan dengan peningkatan signifikandibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Langkah ini menunjukkan bahwa pemerintahsangat memperhatikan kebutuhan petani sebagai ujung tombak ketahanan pangannasional. Pendataan penerima bantuan dilakukan secara digital melalui platform e-RDKK, yang memungkinkan distribusi lebih akurat, adil, dan sesuai dengan kebutuhanlapangan. Selain memperkuat sisi produksi, pemerintah juga menyiapkan strategi dalam aspekdistribusi dan penyerapan hasil panen. Badan Urusan Logistik (Bulog) diberikan peransentral dalam menyerap hasil panen petani secara maksimal. Pemerintah memastikanbahwa harga pembelian hasil panen tetap stabil dan menguntungkan bagi petani. Penyesuaian Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dilakukan agar para petani semakintermotivasi untuk meningkatkan hasil taninya. Dengan dukungan dari Bulog, hasilpanen akan disalurkan dengan baik ke berbagai wilayah, sehingga kebutuhan panganmasyarakat dapat terpenuhi dengan baik. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian juga menegaskan bahwa target swasembada dalam waktu tiga bulan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjangdalam mencapai kemandirian pangan secara berkelanjutan. Menteri...

Pemerintah Percepat Swasembada, Indonesia Siap Jadi Pusat Produksi Pangan Dunia

Mata Indonesia, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan target besar Indonesia untuk menjadi lumbung pangan dunia. Ia menyampaikan hal ini dalam rapat...

Pemerintah Percepat Swasembada Pangan dengan Ekstensifikasi Lahan

Oleh: Anggina Kuswandari* Ketahanan pangan adalah salah satu pilar utama dalam menjaga kedaulatan bangsa. Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung pangan dunia, namun realitasnya selama beberapa dekade terakhir masih menghadapitantangan serius berupa ketergantungan pada impor. Oleh karena itu, langkahpemerintah mempercepat swasembada pangan melalui ekstensifikasi lahan menjadistrategi penting yang tidak hanya visioner, tetapi juga mendesak untuk segeradiwujudkan. Presiden Prabowo Subianto dengan tegas memerintahkan jajarannya untuk mengelolalahan-lahan tak berizin di seluruh Indonesia agar dapat dijadikan lahan pertanianproduktif yang dikelola negara. Kebijakan ini menunjukkan arah pembangunan yang berorientasi pada pemanfaatan sumber daya alam secara maksimal sekaligus menutupcelah terbuangnya potensi lahan tidur. Dengan pendekatan tersebut, negara tidakhanya memperluas areal pertanian, tetapi juga mengembalikan fungsi tanah sebagaibasis produksi pangan. Dalam pidato kenegaraan, Presiden menekankan bahwa pemanfaatan lahan tidurmerupakan kunci penting untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Upaya inijuga sudah menunjukkan hasil nyata, di mana Indonesia berhasil mengekspor kembaliberas dan jagung setelah puluhan tahun absen. Stok beras nasional pun mencapai lebihdari empat juta ton, menjadi rekor tertinggi dalam sejarah. Fakta ini bukan hanyapencapaian administratif, tetapi bukti bahwa strategi ekstensifikasi dan intensifikasiberjalan pada jalur yang tepat. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan kebijakan konkret pemerintah. Harga gabahyang sebelumnya sering jatuh kini dipatok lebih tinggi agar petani merasakankeuntungan yang layak. Program bantuan pupuk bersubsidi, distribusi alat dan mesinpertanian, serta pembangunan infrastruktur irigasi memperkuat pondasi produktivitas. Dampaknya langsung dirasakan para petani di lapangan. Jarwanto, petani asal Boyolali, mengaku kini harga gabah yang ia jual lebih stabil dan menguntungkan. Demikian pula Margo, petani dari Merauke, yang terbantu dengan adanya dukungan traktor, pompaair, hingga program penangkaran benih. Cerita-cerita nyata dari petani ini menunjukkanbahwa kebijakan pemerintah benar-benar sampai pada akar rumput. Lebih jauh, pemerintah juga berupaya membangun ketahanan pangan yang inklusifdengan memperhatikan berbagai sektor. Di Sumbawa misalnya, ekstensifikasi lahantidak hanya diarahkan pada padi atau jagung, tetapi juga budidaya garam. Dinas Kelautan dan Perikanan setempat menyiapkan lahan 2.000 hektare untuk program swasembada garam nasional. Meski baru sekitar 119 hektare yang tergarap, potensiproduksi yang dihasilkan sudah signifikan. Dengan penguatan koperasi garam dan dukungan pemerintah, diharapkan garam lokal tidak hanya memenuhi kebutuhan dalamnegeri, tetapi juga mampu bersaing dengan produk impor. Di sisi lain, sektor perkebunan pun mendapat perhatian khusus. Kementerian Perindustrian mendorong ekstensifikasi lahan bekas tambang untuk meningkatkanproduksi kakao. Program...

Latest news

- Advertisement -spot_img