MATA INDONESIA , JAKARTA – Di bulan suci Ramadan, umat muslim selalu termotivasi untuk makin rajin beribadah, salah satunya salat tarawih, meskipun di tengah pandemi Covid-19.
Salah satu ibadah yang hanya ada di bulan Ramadan adalah salat tarawih. Di tengah pandemi Covid-19, perlengkapan ibadah seperti mukena, sarung, dan sajadah harus sering dicuci untuk menghindari segala virus yang ada saat ini.
Semua masjid dan musala boleh kembali membuka akses untuk orang-orang yang ingin beribadah selama Ramadan dengan memerhatikan protokol kesehatan.
Banyak umat muslim yang akhirnya bertanya-tanya seberapa sering kita harus mencuci sarung, mukena dan sajadah yang dipakai ibadah salat ke masjid saat Ramadan?
Ketua Divisi Pedoman & Protokol Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr dr Eka Ginanjar, SpPD-KKV mengatakan, sebaiknya alat saalat dicuci secara rutin agar kebersihannya terjaga.
Tidak perlu setiap hari, tapi sering dicuci jauh lebih baik, misalnya tiga sampai empat hari sekali. Jika memungkinkan pisahkan alat salat untuk dirumah dan untuk di masjid, biasakan jangan di campur.
Siapkan tas khusus yang berisi sajadah, sarung atau mukena untuk dibawa ke masjid. Jagalah jarak dengan orang lain untuk meminimalkan risiko droplet tertempel di alat-alat salat.
Lalu jangan lupa untuk menerapkan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Wajib untuk menyimpan pembersih tangan di tas atau di mobil, sehingga kamu dapat selalu membersihkan tangan setelah dari tempat umum.
Pilihlah tempat salat yang sudah menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dan mengikuti arahan dari pemerintah mengenai ketentuan pelaksanaan tarawih.
Reporter: Purwati Soleha