Suku Marind Sambut Obor PON Papua dengan Tarian di Bandara Merauke

Baca Juga

MATA INDONESIA, MERAUKE – Api abadi PON Papua telah tiba di Kota Merauke pada Kamis 30 September 2021. Kedatangannya disambut secara meriah oleh masyarakat adat Marind Merauke. Mereka menyambut obor ON XX Papua 2021 di Bandara Mopah Merauke dengan pemukulan kandara dan tarian.

Salah satu perwakilan masyarakat Kimam menyampaikan bahwa pihaknya sangat senang untuk ikut memeriahkan penyeleggaraan PON Papua. Apalagi diberi kepercayaan menyambut Api PON dengan tarian dari daerah Kimam.

“Senang sekali kami sebagai masyarakat asli Papua terlibat dalam menyukseskan PON Papua Klaster Merauke dengan menjemput Api PON,” ujar salah satu perwakilan Leo.

Sebagai masyarakat asli Papua di Merauke pihaknya berharap penyelenggaraan PON tahun ini berjalan dengan baik, aman dan lancar. Terutama Papua dapat menjadi tuan rumah yang baik serta mampu meraih medali emas terbanyak.

Saat penyambutan api PON tersebut, mereka masing-masing mengenakan atribut yakni hiasan bunga anggin dari berbagai corak, mengenakan topi yang terbuat dari bulu burung kasuari dan janur kuning yang diikat di pinggang.

Sementara, Enjelina dari Sanggar Palapa sekaligus siswa SMA St. Yohanes Donbosko yang dilibatkan dalam tarian juga mengaku bangga sebagai generasi muda dilibatkan. Bersama rekan-rekannya menyambut Api PON di titik ke-16 atau titik terakhir Api memasuki Halaman Kantor Bupati.

“Saya harap dengan promosi PON ini, Papua bisa lebih maju ke depannya lebih baik lagi,” katanya.

Ketua Sanggar Seni Palapa, Fransiskus Kapisa mengutarakan bahwa anggota sanggar Palapa berasal dari anak asli Papua dari berbagai sekolah di Merauke.

Ia berharap PON dapat meninggalkan kesan yang baik, membawa banyak dampak positif dan kemajuan bagi Papua. Terutama peningkatan pendapatan masyarakat di bidang UMKM dan bidang lainnya.

“Yang tidak kalah penting, setiap sanggar harus dihidupkan dan mendapat perhatian dari pemerintah,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini