MATA INDONESIA, JAKARTA – Gelaran PON Papua yang dilaksanakan di tengah pandemi terus menjadi salah satu perhatian pemerintah agar tak mendatangkan cluster baru Covid-19. Untuk itu, pemerintah berupaya menggencarkan vaksinasi di Papua sebelum pesta olahraga antar daerah tersebut dibuka secara resmi.
Menurut Menko PMK Muhadjir Effendy, untuk percepatan vaksinasi terus dilakukan oleh Kemenkes bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Polri, dan TNI di lokasi tempat berlangsungnya penyelenggaraan PON XX Papua. Tujuannya untuk mencapai target herd immunity.
“Saat ini, Kemenkes bersama BNPB, Polri, dan TNI sedang melakukan percepatan pelaksanaan jangkauan vaksin dengan target di atas 70 persen di akhir bulan September,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa 28 September 2021.
Sementara Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa agar gelaran PON Papua dan Peparnas XVI bisa berjalan lancar, maka presentase vaksinasi tahap pertama masyarakat setempat harus mencapai 60 persen. Hal tersebut mengacu pada aturan Mendagri dipersyaratkan bagi kota/kabupaten yang akan melaksanakan pertandingan PON XX dan Peparnas XVI.
Sebagai laporan, total vaksinasi untuk kelima kota/kabupaten penyelenggara PON XX Papua sudah mencapai 648.622 dengan jumlah vaksinasi dosis pertama 406.531 atau 62,7 persen. Sedangkan vaksin kedua sudah dilakukan terhadap 253.474 orang atau 39 persen.
Dari kelima kota yang menyelenggarakan PON, Merauke, Jayapura, dan Mimika sudah di atas 60 persen. Sedangkan Kabupaten Jayapura sudah 57 persen dan Kabupaten Keroom 54 persen.
“Kita mengejar agar Kabupaten Jayapura dan Keroom bisa segera meningkat mencapai target 60 persen bersama TNI/Polri dan seluruh vaksin dosis 1 dan 2 sudah sampai di Papua, tinggal menunggu vaksinasinya saja,” kata Budi.