MATA INDONESIA, MERAUKE – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman memberikan apresiasi atas pelayanan panitia dan masyarakat Merauke selama gelaran PON XX Papua 2021.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Wakil Bupati Masyarakat Merauke, terimalah penghargaan saya rasa hormat saya kepada temen-temen di Merauke menjadi tuan rumah yang baik,” katanya di Merauke melansir infopublik, Selasa 12 Oktober 2021.
Menurutnya, hingga kini Klaster Merauke ada dua cabang olahraga yang menyisakan pertandingan yaitu gulat dan catur, tetapi secara umun pelaksanaan PON di Merauke berjalan dengan baik.
“Kalaupun ada insiden-insiden kecil itu wajar, di dalam event apapun pasti ada dinamika-dinamikanya, namun bagaimana yang penting kita bisa mengatasinya,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini ada tim sepak bola putri terbaik dari seluruh Indonesia hadir di Merauke. Menurutnya, sepak bola putri mempunyai peranan sangat besar ke depan, karena peringkat sepak bola putri lebih baik dari pada tim sepak bola putra di ranking dunianya.
Oleh karena itu, Ia berharap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) khususnya yang menangani sepak bola Putri bisa mengoptimalkan peranannya, sehingga atlet sepak bola putri mempunyai jam terbang lebih banyak dan pada akhirnya nanti kesebelasan sepakbola putri bisa memperoleh prestasi yang sangat membanggakan.
“Saya harapkan dengan PON XX Papua 2021 ini nanti tim nasional yang di pegang oleh PSSI putri mempunyai banyak bintang-bintang baru yang juga menjadi pemain nasional,” katanya.
Terkait kualitas pelatih KONI akan diberikan perhatian penuh, agar mereka dapat berkualitas dan meningkatkan pengetahunnnya dalam menerapkan sepak bola modern.
“Saya harapkan suatu hari nanti lagu Indonesia Raya bisa dikumandangkan dan bendera merah putih bisa di kibarkan di luar negeri pada saat tim sepak bola putri memenangkan juara,” ujarnya.
Diketahui Merauke menjadi salah satu klaster penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dan menggelar enam cabang olahraga yakni gulat dan wushu di Gelanggang Olah Raga (GOR) Hiad Sai, catur di Swiss belhotel, babak penyisihan sepak bola putri di Stadion Katalpal, serta bermotor di sirkuit di Distrik Tanah Miring.