Yakinkan Tak Ada Permainan, Perusahaan Farmasi Jamin Pasokan Obat Covid-19 di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) menjamin tidak akan mempermainkan pasokan obat Covid-19.

GPFI bahkan telah melibatkan 160 pabrik untuk menjamin ketersediaannya demi kepentingan masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) Tirto Kusnadi, Jumat 25 Februari 2022.

GPFI bahkan menjamin ketersediaan jumlah pasokan obat Covid-19 di seluruh Indonesia secara merata.

“Fakta bahwa sampai dengan saat ini, kita tidak lagi mendengar adanya kabar langkanya obat-obatan selama gelombang ketiga ini adalah bentuk prestasi dan kolaborasi dari semua stakeholder,” ujar Tirto.

Selain GPFI, stakeholder itu adalah Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dengan ketersediaan obat dan vitamin masyarakat bisa memperbaiki kualitas hidupnya karena cepat sembuh.

Selain itu bisa beraktivitas untuk perbaikan ekonomi masyarakat dan bangsa.

Selain 160 pabrik GPFI juga melibatkan lebih dari 1.600 pedagang besar farmasi dengan 600 cabang di seluruh Indonesia.

Mereka telah menyalurkan obat-obatan kepada lebih dari 15.000 klinik dan Puskesmas, 3.000 Rumah Sakit, lebih dari 17.000 apotik, sekitar 5.000 toko obat dan retailer lainnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini