WNI di Kolombo Antusias Ikut Lomba Peringati HUT RI ke-77 di Tengah Kehancuran Ekonomi Sri Lanka

Baca Juga

MATA INDONESIA, KOLOMBO – Di tengah kondisi negeri Sri Lanka yang berantakan, masyarakat Indonesia di Kolombo masih sempat mengadakan lomba memperingati hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-77.

“Melalui kegiatan lomba 17 Agustus, kami terus membangun ikatan persaudaraan melalui nilai kebersamaan, kerja sama, dan solidaritas antar anggota masyarakat,” ujar Duta Besar RI untuk Sri Lanka, Dewi Gustina Tobing yang dikutip Selasa 9 Agustus 2022.

Anak-anak, remaja, hingga orang dewasa ikut meramaikan berbagai macam perlombaan, bermain dan bersaing untuk mendapatkan hadiah yang telah disiapkan.

Jenis permainan yang dilombakan seperti tarik tambang, balap karung, balap kelereng, makan kerupuk, mewarnai, musical chair, dart, bola voli, bulutangkis dan futsal.

Hebatnya lagi, acara itu tidak hanya diikuti warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Kolombo tetapi juga dari luar kota.

Padahal transportasi masih terkendala kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), namun mereka tetap antusias mendatangi KBRI.

Selain itu, warga Indonesia di Sri Lanka juga memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI dengan bernyanyi bersama menyanyikan lagu-lagu Indonesia. Meskipun Pemerintah Sri Lanka telah melonggarkan aturan terkait pencegahan penyebaran Covid-19, KBRI Kolombo dalam pelaksanaan kegiatan lomba tetap menyelipkan pesan mengenai pentingnya kewaspadaan terhadap Covid-19.

Menurut KBRI Kolombo, sekitar 200 warga masyarakat Indonesia dapat hadir dan mengikuti kegiatan lomba tersebut. Mereka tetap semangat datang ke KBRI, bahkan dari luar kota Kolombo, meskipun bahan bakar minyak (BBM) masih langka. KBRI Kolombo mencatat, ada sekitar 340 warga Indonesia yang berada di Sri Lanka, yang bekerja profesional, konstruksi, hingga keluarga KBRI Kolombo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

DPP Sleman Akui Stok Hewan Kurban untuk Idul Adha Kurang, Begini Antisipasinya

Mata Indonesia, Sleman - Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman memastikan bahwa saat ini mereka belum mampu memenuhi kebutuhan hewan kurban secara mandiri. Pasalnya, hingga kini masih memerlukan pasokan dari daerah lain.
- Advertisement -

Baca berita yang ini