WHO Khawatirkan Pesatnya Kasus Corona di Asia Tenggara, Begini Anjurannya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pesatnya peningkatan kasus positif corona covid-19 di Asia Tenggara menyebabkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta negara-negara kawasan itu agar lebih agresif memeranginya.

Apalagi virus itu telah merenggut delapan nyawa dan delapan dari 11 negara kawasan tersebut telah mengonfirmasi kasus tersebut.

“Situasinya berkembang pesat. Kita perlu segera meningkatkan semua upaya untuk mencegah virus agar tidak menginfeksi lebih banyak orang,” kata Dr Poonam Khetrapal Singh, Direktur Regional WHO Wilayah Asia Tenggara.

Yang sangat penting adalah upaya berkelanjutan untuk mendeteksi, menguji, merawat, mengisolasi, dan melacak kontak. Begitu pula tindakan kesehatan masyarakat yang sederhana.

Misalnya, memperhartikan kebersihan tangan, menutupi batuk dan bersin, dan berlatih menjaga jarak sosial harus digalakkan.

Menurut Khetrapal upaya-upaya tersebut berpotensi mengurangi transmisi virus secara substansial.

Namun, jika penularan komunitas terjadi, negara-negara akan perlu menyesuaikan respons mereka untuk memperlambat penularan, serta mengakhiri wabah.

Mekanisme darurat perlu ditingkatkan lebih lanjut. Jaringan fasilitas kesehatan dan rumah sakit untuk lonjakan perlu diaktifkan untuk menghindari kepadatan.

Isolasi yang diprakarsai sendiri oleh orang dengan penyakit ringan akan terus menjadi intervensi masyarakat yang paling penting untuk mengurangi beban pada sistem kesehatan dan mengurangi penularan virus.

Pengujian semua kasus yang dicurigai dan yang dikonfirmasi terus diperlukan. Khetrapal menegaskan semua tindakan untuk menghentikan virus tersebut harus dilakukan sekarang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini