MATA INDONESIA, JAKARTA – Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengingatkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan agar membuat kajian matang sebelum menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total di Jakarta.
“Saya meminta Pak Gubernur memperjelas aturan keluar-masuk Jakarta-Bogor. Selanjutnya berdasarkan data, mulai banyak pasien Covid19 yang datang dari Jakarta,” unjar Bima, Jumat 11 September 2020.
Bima menegaskan Bogor tetap menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK) di Kota Hujan tersebut. Dia terpaksa memperpanjang pola tersebut yang semula berakhir Jumat 11 September 2020 digeser menjadi Senin 14 September 2020.
Saat itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berrencana menerapkan PSBB total di seluruh kota dengan ketat.
Bima mengaku masih menunggu informasi terkini hasil rakor yang digelar Pemprov DKI dan Jawa Barat dengan kementerian terkait.
Selain itu juga Kota Bogor menunggu informasi terkini data dari Gugus Tugas Nasional terkait status wilayah atau zonasi. Sementara itu dia mempelajari data yang muncul.
Penerapan PSBB total di seluruh DKI Jakarta, menurut Bima, akan berimplikasi baik dan buruk terhadap Bogor.
Hal baiknya, potensi warga Bogor tertular semakin berkurang karena warga Kota Hujan yang bekerja di Jakarta akan kembali bekerja dari rumah.
Minusnya akan banyak warga Jakarta yang memilih bepergian ke Bogor jika PSBB ketat benar-benar diterapkan di Jakarta.