Wajib Tahu! Jenazah Pasien Corona Tak Berbahaya, Tapi …

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penolakan pemakamaman atas jenazah seorang perawat di Semarang sangat disayangkan oleh Dokter Hermawan Saputra. Anggota Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) ini mengatakan, penolakan tersebut disebabkan karena masyarakat kurang paham tentang wabah corona (covid-19) dan cara penyebarannya.

Hermawan pun menjelaskan bahwa sebenarnya jenazah yang terinfeksi covid-19, sama sekali tidak berbahaya. Lantaran mekanisme penguburannya mengikuti protokol berlapis yang disarankan WHO. Di mana sudah dilapisi balsam, kain kafan, plastik dan peti mayat.

“Virus corona akan ikut mati, saat manusia yang menjadi inangnya meninggal. Jadi tak perlu ada lagi kekhawatiran yang berlebihan atau alasan penolakan atas jenazah tersebut,” ujarnya kepada Mata Indonesia, Senin 13 April 2020.

Hermawan pun menganjurkan agar pemerintah tak jemu-jemu mengedukasi masyarakat soal hal ini. Selain itu, perlu ada koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencegah beredarnya informasi yang salah tentang corona.

“Pihak kepolisian dan aparatur desa perlu melakukan pengawasan agar kejadian serupa tak terulang lagi ke depan. Namun harus tetap waspada dan jaga jarak saat melakukan pemakaman jenazah,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini