Duh! Selebgram Ini Dihujat Karena Editan Fotonya Berlebihan

Baca Juga

MATA INDONESIA, TAIPEI – Seorang selebgram di Taiwan di-bully habis-habisan karena hasil editan fotonya dinilai berlebihan. Ia diejek setelah penampilan sebenarnya tanpa diedit tersebar luas di internet.

Sejak saat itu, selebgram bernama Rosa Yin ini pun menghapus akun Instagram-nya. Tak hanya itu, ia juga mengancam akan mengajukan gugatan terhadap orang yang mengambil fotonya.

Rosa Yin mengedit gambarnya untuk menjual produk pelangsing. Pada foto yang digunakan untuk produk tersebut terlihat Rosa Yin yang bertubuh ramping berdiri di dekat mobil putih.

Sementara itu, foto aslinya memperlihatkan sosoknya yang bertubuh gemuk. Foto asli di balik layar pemotretannya yang beredar di internet itu pun jadi bahan bully-an netizen.

Dilansir dari Unilad, Senin 13 April 2020, Rosa Yin akan mengancam melaporkan orang-orang yang telah membagikan fotonya itu di media sosial. Ia juga menawarkan hadiah bagi orang yang bisa memberi tahunya siapa yang mengambil foto tersebut.

“Ini adalah peluang untuk mendapatkan uang, jika ada yang tahu siapa yang membagikan foto saya yang diambil secara diam-diam, dan dapat memberikan informasi tentang orang tersebut, saya akan memberi Anda 2.000 TWD (Rp 1 juta),” kata Rosa Yin.

Rosa Yin sendiri dikenal sebagai penjual produk diet online dan menggunakan platform media sosial serta fotonya untuk mempromosikan produknya. Ia mengklaim efek penurunan berat badan yang luar biasa dari produk pelangsingnya.

Namun, ketika foto di balik layarnya muncul, dan memperlihatkan sosok asli Rosa Yin, banyak netizen menyadari Rosa Yin melakukan kebohongan untuk memasarkan produknya. Kini, akun Instagram Rosa Yin telah dinonaktifkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini