MINEWS.ID, JAKARTA – Entah apa maksudnya, namun papan nama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya yang disertai tulisan Arab justru mengundang kebingungan netizen karena tidak sesuai kaidah bahasa Arab.
Apalagi tulisan Arab tersebut dinilai dutaislam.com, salah satu media Islam, belepotan dan tidak sesuai kaidah imla’.
Pada foto yang ditayangkan Radar Tasikmalaya, Senin 24 Juni 2019), tulisan “Dinas Sosial” diarabkan (pegon) dengan دنس صصال .
Menurut Duta Islam, penulisan tersebut tidak sesuai dengan kaidah umum di mana untuk bacaan fathah ditambah huruf alif dan untuk kasroh ditambah huruf ya’.
Namun, huruf ya’ yang seharusnya hidup dalam bacaan “sosial” juga tidak tampak. Sehingga ketika tulisan pegon itu sendirian tanpa kata latinnya, menurut Duta Islam sangat sulit terbaca.
Selain itu, ada papan nama “Dinas Kependudukan dan Pencatatan Spil” yang ditulis دينس ÙƒÙندودوكن دن Ùنجتاتن سÙÙ„.
Foto-foto tersebut ternyata viral di media sosial terutama grup-grup WhatsApp dan menjadi perbincangan netizen.
Aki Tulalit melalui akun twitter @YRadianto malah mempertanyakan alasan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menggunakan huruf arab pada papan nama tersebut.
“Kenapa harus huruf arab? Bagaimana dgn “Ha Na Ca Ra Ka..” warisan hasil karya leluhur kita sendiri? Membiarkan lembaga & fasilitas umum menjadi arabi sementara mesjid/majelis taklim menjadi mimbar politik,” begitu pernyataannya.