Vila Aung San Suu Kyi dan Simbol Demokrasi Myanmar Terancam Dijual

Baca Juga

MATA INDONESIA,YANGOON – Masa depan vila tepi danau tempat Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun tahanan kini dalam bahaya.

Pengadilan memutuskan mendukung saudara laki-lakinya untuk menjual properti tersebut. Rumah bergaya kolonial di 54-55 University Avenue, sebelah danau Inya tersebut adalah simbol perjuangan negara untuk mencapai demokrasi.

Bagi sebagian masyarakat Myanmar, perjuangan demokrasi Aung San Suu Kyi memang sangat luar biasa.

Selama beberapa dekade, Aung San Suu Kyi terlibat dalam pertempuran dengan kakak laki-lakinya Aung San Oo. Ia adalah seorang insinyur yang tinggal di AS. Mereka terlibat pertempuran akibat hak kepemilikan rumah tersebut.

Aung San Suu Kyi telah mengajukan gugatan pertama kali pada tahun 2000. Pengadilan telah memeriksa gugatan tersebut beberapa kali sejak saat itu.

Sidang terakhir berlanjut saat Aung San Suu Kyi dalam penjara. Ia telah berada dalam tahanan sejak Februari 2021 setelah militer junta menggulingkan pemerintahannya. Militer junta juga mengambil alih kekuasaan Aung San Suu Kyi dalam sebuah kudeta.

Melansir dari The Guardian, Aung San Oo mengatakan bahwa keputusan mahkamah agung Myanmar mengenai properti tersebut adalah benar. Ia mengatakan bahwa memang seharusnya ia mendapatkan bagian yang sama dari properti tersebut.

Properti seluas dua hektar tersebut diberikan pemerintah kepada ibu mereka, Khin Kyi, setelah ayah mereka dibunuh pada tahun 1947. Ayah mereka Jendral Aung San, merupakan pahlawan kemerdekaan Myanmar. 

Ibu mereka, Khin Kyi meninggal pada tahun 1988 tak lama setelah tindakan keras militer yang brutal. Hal tersebut terjadi pada pemberontakan besar-besaran pro-demokrasi yang dipimpin oleh anaknya Aung San Suu Kyi.

Aun San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun di vila sampai 2010. Karena terisolasi dari dunia, ia sering mendengarkan radio BBC selama berjam-jam setiap hari. Selain itu ia juga membaca buku dan bermeditasi.

Pada akhir pekan ia akan memberikan pidato pro-demokrasi dari vila. Ia berdiri diatas meja dan berbicara kepada ratusan bahkan ribuan orang yang berkumpul di luar gerbang kompleks.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini