MATA INDONESIA, JAKARTA – Gelombang kedua yang didominasi varian Delta telah memberi sinyal buruk, karena fasilitas kesehatan sudah sangat terbebani, beberapa pasien meninggal karena kekurangan oksigen. Maka, Ketua Satgas Penanganan Covid19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban kita semua harus berkontribusi apa yang bisa dilakukan.
“Misalnya, pantau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat dan pastikan sekitar kita memakai masker, berjarak, dan divaksin,” begitu anjuran dokter onkologi tersebut yang dilihat, Minggu 4 Juli 2021.
Dia mengajak kita semua warga Indonesia berpikir jauh bahwa akan banyak anak-anak yang menjadi yatim piatu jika fasilitas kesehatan kolaps akibat orang meninggal dunia karena infeksi Covid19.
Maka kita semua harus saling menjaga, saling mengingatkan untuk berdisiplin dengan protokol kesehatan sehingga bisa mencegah kondisinya menjadi di luar kendali.
Jika disimak data dari laman www.covid19.go.id, kasus aktif di indonesia sekarang sudah lebih dari 200 ribu orang.
Padahal sebelum lebaran 2021 paling tinggi sekitar 105 ribu kasus, namun rata-rata di bawah 100 ribu.
Untuk menghindari kolaps, kita harus memberikan apa yang bisa kita berikan untuk memulihkan keadaan. Tidak bisa bekerja sendiri-sendiri.