Vaksinasi Mandiri Harus Bantu Kendalikan Pandemi Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksinasi Covid19 mandiri yang juga diberinama Vaksinasi Gotong Royong, menurut epidemiolog Pandu Riono, seharusnya diartikan bekerja sama dan saling membantu untuk mencapai tujuan bersama yaitu pandemi terkendali total.

“Bukan hanya vaksinasi untuk karyawan, keluarganya saja, tetapi membantu vaksinasi pada 100 persen rakyat Indonesia agar tercapai Herd Immunity,” ujar Pandu dalam pesannya yang diterima Mata Indonesia News, Sabtu 27 Februari 2021.

Pandu bersama dua rekannya Irma Handayani, Ph.D. dan Sulfikar Amir, Ph.D. juga membuat petisi agar vaksinasi mandiri yang diusulkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) itu dibatalkan.

Petisi yang dibuka diplatform change.org tersebut kini sudah ditandatangani lebih dari 2.000 orang.

Mereka juga mengutip pernyataan WHO bahwa program vaksinasi yang dilakukan swasta hanya menguntungkan dan mengutamakan masyarakat tingkat ekonomi menengah ke atas di perkotaan saja.

Dengan suplai vaksin yang masih sangat terbatas, masyarakat yang berada di daerah dan ekonomi menengah ke bawah yang justru memiliki tingkat risiko penularan lebih tinggi bisa tidak diprioritaskan dalam pembagian vaksin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini