Vaksin Sinovac Tak Halal Sudah Pasti Hoax, Ini Daftar Bahan dan Kandungannya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Salah satu penolakan terhadap Vaksin Covid19 dari Sinovac adalah soal kehalalan bahan pembuatnya.

Di Aceh bahkan merebak narasi penolakan mengikuti vaksinasi untuk mencegah penyakit saluran pernapasan itu karena tidak halal dan masyarakat Bumi Serambi Mekkah bahkan siap melakukan perlawanan. Beruntung polisi berhasil menangkap provokatornya.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui fatwa terhadap vaksin Covid19 dari Sinovac Life Sciences Co. Ltd, China dan PT Bio Farma (Persero) bahkan dengan tegas menyatakan tidak menemukan bahan dari babi atau dari bagian tubuh manusia untuk memproduksi vaksin tersebut. Hal itu tercantum pada poin 6 fatwa tersebut.

Bukan itu saja, saat melakukan peninjauan ke pabrik Sinovac di Cina, MUI tidak menemukan bahan turunan babi untuk memroduksi vaksin tersebut.

Bahkan peralatan yang digunakan selama memroduksi vaksin tersebut juga rutin disucikan, baik di Sinovac, Cina maupun Bio Farma di Bandung.

Fatwa itu mulai berlaku sejak 11 Januari 2021 yang ditandatangani Ketua Komisi Fatwa Prof. DR H. Hasanuddin AF, MA dan Sekretaris, MUI Miftahul Huda. Redaksi lengkapnya bisa diakses di https://mui.or.id/

Sebenarnya bahan apa yang digunakan Sinovac untuk membuat vaksin Covid19 tersebut?

Ahli biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo menyatakan virus yang disuntikkan ke manusia dalam bentuk utuh tetapi sebelumnya sudah dirusak atau dimatikan secara genetik dengan bahan kimia, suhu panas atau radiasi.

Juru Bicara Vaksin Covid19 dari PT Biofarma, Bambang Herianto S.Si.,Apt, mengungkapkan kandungan lengkap vaksin Covid19 dari Sinovac tersebut yaitu;

1. Virus yang dimatikan
Vaksin seperti itu disebut menggunakan metode inactivated atau virus yang sudah dimatikan bukan dilemahkan bahkan masih virus hidup.

2. Aluminium hidroksida
Berfungsi meningkatkan kemampuan vaksin.

3. Larutan fosfat
Untuk penstabil atau stabilizer vaksin.

4. Natrium klorida
Sebagai isotonis untuk memberikan kenyamanan saat penyuntikan. Natrium klorida yang digunakan dalam vaksin Covid19 sesuai dengan standar kefarmasian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini