Usai Dijadikan Cagar Budaya, Sumbu Filosofi Jogja bakal Disiapkan Pemandu Khusus

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Setelah mendapatkan pengakuan sebagai Cagar Budaya dari UNESCO, Dinas Pariwisata (Dispar) DIY tengah menyiapkan pemandu wisata khusus untuk menjelaskan Sumbu Filosofi Yogyakarta kepada pengunjung.

Pemandu tersebut, yang bisa berasal dari dalam maupun luar negeri, akan mendapatkan pelatihan dan koordinasi dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DIY.

Pelaksana Harian Kepala Dispar DIY, Kurniawan menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan HPI DIY untuk memastikan pemandu tersebut memiliki pengetahuan yang memadai.

“Terutama di Tourist Information Center (TIC), agar mereka (pemandu wisatawan) dapat menjelaskan konsep Sumbu Filosofi dengan baik kepada turis asing,” kata Kurniawan, Rabu 22 November 2023.

Langkah ini dilakukan berdasarkan permintaan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Di mana Raja Keraton Jogja ini menginginkan pemandu wisata yang memiliki pemahaman yang baik terhadap konsep Sumbu Filosofi.

Kurniawan menambahkan bahwa ke depannya, setiap pemandu akan dilengkapi dengan buku panduan terkait Sumbu Filosofi, untuk menjaga konsistensi dalam menjelaskan warisan budaya dunia tersebut.
Pentingnya standar penjelasan seragam ditekankan oleh Kurniawan, demi menghindari perbedaan orientasi di dalam wilayah Sumbu Filosofi yang sama.

Setelah diresmikan oleh UNESCO, Dinas Pariwisata DIY sebelumnya telah mengusulkan paket wisata Sumbu Filosofi Yogyakarta, yang melibatkan destinasi seperti Panggung Krapyak, Keraton, hingga Tugu Yogyakarta dengan pendekatan ramah lingkungan.
Untuk diketahui bahwa,

Untuk diketahui bahwa, UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dengan konsep tata ruang bernama “The Cosmological Axis of Yogyakarta and Its Historic Landmarks,” yang diakui memiliki signifikansi universal.

Konsep ini pertama kali dicetuskan oleh Sri Sultan HB I Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada abad ke-18, berdasarkan konsepsi Jawa dengan struktur jalan lurus yang menghubungkan Panggung Krapyak, Kraton Yogyakarta, dan Tugu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Nasib Guru Honorer Status R3, GMKI Kupang Temui Komisi I DPRD NTT

Minews.id, Kupang - Kebijakan terkait PPPK paruh waktu bagi kalangan guru honorer status R3 di wilayah NTT masih berpolemik....
- Advertisement -

Baca berita yang ini