MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah seharusnya tidak langsung melonggarkan seluruh protokol kesehatan.
Sebaiknya, dilakukan bertahap dan diujicoba di satu daerah terlebih dahulu.
Menurut pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko Wahyono, hal itu merupakan persiapan untuk mencapai tahap praendemis.
“Pelonggaran pembatasan seharusnya dilakukan di daerah terntentu terlebih dahulu, tidak langsung diberlakukan dalam wilayah yang luas,” ujar Tri.
Alasannya, menurut Tri, positivity rate atau jumlah orang yang positif di setiap tes covid, berbeda-beda.
Dengan demikian kondisi pandemi di satu daerah berbeda dengan daerah lainnya.
Sebelumnya Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 pada Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan pemerintah sedang menyusun protokol kesehatan praendemis.