MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah terus memanjakan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar bisa bertahan di masa pandemi covid-19. Kali ini lewat program kredit modal kerja berbasis digital (digital lending) yang bakal diluncurkan pada Juli mendatang.
“Produk ini bekerjasama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) agar memudahkan para pelaku usaha mendapatkan modal,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Odo RM Manuhutu dalam jumpa pers virtual.
Melalui program digital lending ini, pelaku UMKM bisa memperoleh pinjaman sebesar Rp 20-25 juta. Dana segar itu bisa cair dalam waktu 15-20 menit tanpa perlu melakukan tatap muka.
“Tujuan digital lending ini untuk mempercepat, memberikan modal bagi perusahaan-perusahaan mikro yang tersebar. Jadi emak-emak, inang-inang, umi-umi, ketika berjualan di pasar dan membutuhkan modal, dia daftar kemudian dalam 15-20 menit bisa memperoleh kredit,” katanya.
Dirinya mengatakan total dana yang disiapkan Himbara untuk program tersebut mencapai Rp 4,2 triliun. Ada pun saat ini, dari alokasi tersebut telah terserap sekitar Rp 3 triliun. “Himbara akan meningkatkannya tiga kali lipat,” katanya.
Pemerintah terus mendorong UMKM bisa naik kelas dan mengadopsi digitalisasi untuk bisa terus bertahan dan turut menopang perekonomian nasional melalui #Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Akses modal kerja pun menjadi salah satu hal yang dinilai akan sangat mendorong produk-produk UMKM lokal untuk bisa bersaing dan mampu masuk pasar global.