Ubah Pandemi Jadi Endemi Harus Libatkan Semua Pihak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Untuk segera mengubah situasi Pandemi Covid-19 ini menjadi endemi, semua pihak harus berupaya maksimal mencegah penularan Virus SARS-Cov-2.

Hal itu diungkapkan Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr. Agus Dwi Susanto, dalam keterangannya yang dikutip, Senin 24 Januari 2022.

“Masyarakat yang layak untuk divaksin segera mendapat vaksin Covid-19 lengkap atau dua dosis,” ujar Agus.

Selain itu, protokol kesehatan tetap didisplinkan seperti memakai masker jika keluar rumah, menjaga jarak, menyuci tangan, menghindari kerumunan dan mengendalikan mobilitas.

Hal tersebut juga dilakukan TNI-Polri dalam membantu percepatan vaksinasi di beberapa daerah yang masih minim.

Seperti di Jawa Timur, TNI-Polri di kawasan Polsek Silo melakukan operasi yustisi mencari masyarakat yang belum mendapat vaksin Covid-19.

Mereka umumnya bergerak di pedesaan yang umumnya sulit terjangkau vaksinasi karena tidak memiliki jalur distribusinya.

Anggota TNI-Polri memberi pilihan kepada para pengendara kendaraan bermotor yang melanggar, ditilang atau divaksin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini