MATA INDONESIA, JAKARTA – Penundaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen tidak bisa ditawar lagi karena banyak sekolah yang tidak ketat melarang siapa yang tidak boleh masuk karena sakit Covid-19. Akibatnya, teman-teman sekelas mereka rawan tertular juga.
Hal tersebut diungkapkan ahli penyakit dalam dr. Ari Fahrial Syam melalui pesan yang dilihat, Kamis 3 Januari 2022.
“Setuju PTM ditunda sampai 1 bulan ke depan,penularan memang bisa terjadi saat di sekolah, ini terjadi pada kerabat kami,anaknya tertular dari teman sekolah, kadang kala orang tua masih mengizinkan anaknya sekolah,sekolah juga tidak ketat untuk melarang siapa saja yang sakit tidak boleh masuk,” ujar Dokter Ari.
Sikap serupa dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi yang menunda pelaksanaan PTM 100 persen sejak 7 Februari 2022.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Carwinda, peningkatan kasus harian membuat rencana pelaksanaan PTM 100 persen ditunda.
Selama penundaan tersebut, diganti dengan PTM terbatas.