MINEWS.ID, JAKARTA – Pemerintah Jokowi tetap bersikukuh mengembangkan pesawat tempur KFX/IFX bersama Korea Selatan yang akan diproduksi massal pada 2026.
“Perlu perundingan ulang untuk kedua negara,” kata Wiranto sebelum memulai rapat koordinasi khusus membahas hal tersebut di Kantor Kementerian Koordinator kopolhukam Jakarta, Kamis 18 Juli 2019.
Perundingan ulang itu akan menjadi tanggung jawabnya, sebab Wiranto ditunjuk sebagai koordinator bersama Menteri Pertahanan Korea Selatan sebagai ketua bersama proyek tersebut.
Mantan Panglima TNI tersebut menegaskan Indonesia ingin mengurangi share pada program tersebut.
Tetapi Indonesia juga tidak ingin kehilangan kesempatan melakukan alih teknologi. Hal itu, kata Wiranto, sesuai dengan orientasi Presiden Jokowi untuk lima tahun ke depan meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Hingga akhir tahun 2018, proses pengembangan pesawat tempur generasi 4,5 sudah 20 persen. Kerjasama pengembangan tersebut dimulai sejak 2011.
Pesawat-pesawat tempur ini ditargetkan baru bisa diproduksi massal pada 2026 usai uji coba dan sertifikasi.
Setelah itu akan membuat 168 pesawat dengan rincian 120 dimiliki Korea Selatan dan 48 untuk Indonesia.