MATA INDONESIA, JAKARTA-Empat komoditas unggulan saat ini tengah dikembangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Empat komoditas itu yakni udang, kepiting, lobster dan rumput laut.
Dari empat komodotas tersebut salah satunya Komoditas rumput laut yang punya kontribusi nilai ekonomi tinggi baik untuk pertumbuhan ekonomi domestik maupun komoditas ekspor.
Rumput laut merupakan satu dari komoditas unggulan ekspor di samping udang, kepiting, dan lobster. Untuk itu perlu peningkatan kapasitas masyarakat pembudidaya rumput laut untuk peningkatan produksi di pasar global.
Pasalnya, komoditas itu memiliki nilai ekonomi tinggi yang ditunjukkan dengan volume ekspor 2020 sebesar 195.574 ton dengan nilai mencapai 279,58 juta US dolar.
Produktivitas rumput laut setiap tahun terus mengalami peningkatan, terlebih untuk volume ekspor rumput laut.
Menurut data dari statistik.kkp.go.id, volume rumput laut di pasar ekspor 2021 meningkat menjadi 225.612 ton dengan nilai mencapai 345,11 juta US dolar. Tak heran Indonesia menjadi produsen rumput laut kedua setelah Tiongkok.
Pada 22-23 Juli 2022 lalu, KKP melalui Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menggelar Pelatihan Budidaya Rumput Laut Euchema cottonii di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, secara blended learning.
Pelatihan diberikan oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Bitung di bawah supervisi Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) BRSDM kepada 300 peserta yang berasal dari pelaku utama budidaya rumput laut.
Materi yang diajarkan antara lain pemilihan lokasi, penyiapan bibit rumput laut, pemeliharaan, pengendalian hama penyakit, dan pemanenan rumput laut.
“Rumput laut menjadi salah satu komoditas ekspor yang diunggulkan, oleh karena itu produktivitasnya selalu ditingkatkan. Ditambah saat ini, terdapat perkembangan permintaan pasar global dari negara lain,” ujar Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta dalam keterangan tertulis KKP.
Mamuju itu potensi sumber daya alamnya sangat besar, salah satunya adalah rumput laut jenis Euchema cottonii. Harapannya dengan adanya pelatihan ini, dapat mengolah sumber daya alam yang luar biasa tersebut untuk meningkatkan perekonomian daerah.