Tiga Hari Latihan, Ini Fokus Pelatih pada Garuda Select

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOUGHBOROUGH – Skuat Garuda Select sudah tiga hari menjalani latihan setelah selesai menjalani karantina selama 14 hari. Saat ini sesi latihan fokus pada taktik.

Skuat Garuda Select tiba di Inggris pada 4 Desember 2020. Tapi, mereka tak bisa langsung berlatih karena harus menjalani karantina sekitar 14 hari.

Selama karantina, semua pemain diberikan menu latihan mandiri untuk tetap menjaga kondisi tubuh tetap fit. Setiap pemain diberikan sepeda statis untuk latihan setiap hari dengan porsi yang ditetapkan pelatih fisik, Jake Fitzsimmon.

Setelah selesai karantina, pemain mulai berlatih di lapangan. Mereka sudah berlatih selama tiga hari terakhir. Sesi latihan dipimpin asisten pelatih Garuda Select, Danny Holmes.

“Senang sekali akhirnya anak-anak bisa keluar dan merasakan matahari setelah sebelumnya berada di dalam ruangan. Di dua hari pertama latihan lebih kepada membiasakan cuaca Inggris, apalagi kemarin dingin sekali,” ujar Holmes, di Instagram Program Garuda Select, Jumat 18 Desember 2020.

“Fokus di latihan hari ketiga lebih ke taktik yang difokuskan pada lini pertahanan dan dibantu beberapa pemain tengah. Latihan ini untuk membuat mereka tahu peran dan tanggung jawab mereka serta posisi dalam beberapa situasi tertentu,” katanya.

“Pemain juga harus selalu sigap karena pada awal sesi pemain sering kali lengah ketika bola keluar permainan atau bola tak sedang dikuasai. Ketika bola tidak ada di dekat mereka, bukan berarti tidak terlibat permainan dan harus tetap konsentrasi 100 persen,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini