THR Bentuk Perhatian Pemerintah untuk Kesejahteraan Nelayan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengamat Kelautan dan Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan, Abdul Halim menyarankan agar dana pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di seluruh pelabuhan perikanan dapat disimpan untuk tunjangan hari raya (THR) para nelayan.

“Pemanfaatan TPI untuk penjualan hasil tangkapan nelayan bisa disisihkan sebagian hasilnya untuk simpanan hari raya (bagi nelayan),” kata Abdul Halim, Jumat, 9 April 2021.

Akan tetapi, Abdul Halim mengatakan bahwa masih banyak TPI di berbagai daerah yang tidak tertata dengan baik. Menurutnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan beserta pemerintah daerah setempat harus turun tangan terkait program THR untuk para nelayan.

“Mestinya skema ala THR ini bisa disiapkan melalui kerja sama antara KKP dan pemda, khususnya tingkat kabupaten-kota, yang bersentuhan langsung terkait dengan urusan pemberdayaan nelayan,” ucapnya.

Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia, Moh Abdi Suhufan mengatakan bahwa pemerintah harus memerhatikan kesejahteraan para nelayan, salah satunya adalah pemberian THR.

“Saat ini kalau pekerja di laut seperti awak kapal perikanan belum pernah menerima THR. Walaupun ada kontrak, tetapi sistem upahnya bagi hasil dan bukan gaji bulanan,” ucap Moh Abdi Suhufan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Hari HAM Ius Humanum Gelar Talk Show soal “Perlindungan Terhadap Pekerja Non Konvensional : Pekerja Rumah Tangga”

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh pada 10 Desember 2024, kali ini Ius Humanum menyelenggarakan Talkshow dan Diskusi Film dengan Tema, "Perlindungan terhadap Pekerja Non-Konvensional : Pekerja Rumah Tangga" yang bertempat di Pusat Pastoral Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (PPM DIY).
- Advertisement -

Baca berita yang ini