MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diramalkan akan melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 30 April 2020. Kemarin, rupiah ditutup pada posisi Rp 15.295 per dolar AS atau menguat 0,83 persen.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim meramalkan laju rupiah akan berkisar dari Rp 15.190 hingga Rp 15.390 per dolar AS.
Ia mengatakan, penguatan mata uang garuda dibayangi oleh sikap pelaku pasar yang mengawasi dan menanti apakah Bank Sentral AS (The Fed) akan memangkas suku bunga, membeli obligasi dan mendukung pasar kredit sebagai respon atas wabah corona yang memukul ekonomi AS.
“Pasar pasti akan sangat tertarik mengetahui apa angka (perkiraan ekonomi) itu, atau setidaknya secara kualitatif seberapa dalam dan berapa lama ini akan berlangsung,” kata Ibrahim Rabu sore.
Penguatan rupiah juga masih ditopang oleh dampak positif penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia yang berimbas pada makin menurunnya jumlah kematian dari pasien corona (COVID-19).
Saat ini, kondisi pandemi di DKI jakarta terus menurun, mengindikasikan kemungkinan PSBB di awal Juni akan kembali di longgarkan. Ini akan diikuti oleh provinsi-provinsi lain sehingga perekonomian kembali berjalan dan PSBB secara keseluruhan bisa dihentikan.
“Dengan begitu akan menjadi angin segar bagi pasar. Maka wajar dalam perdagangan hari ini arus modal asing kembali membanjiri pasar valas dan obligasi sehingga mata uang garuda kembali digdaya,” ujar Ibrahim.